JAKARTA— Terkait persiapan Pemilihan Kepala Daerah serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan, persiapan Pilkada sudah cukup baik.
Hal tersebut Karena hingga saat ini, tidak ada laporan hal-hal yang mengganggu berjalannya tahapan pelaksanaan Pilkada serentak di 171 daerah di Indonesia.
BACA JUGA: Menjelang Pilkada Serentak, Ini Pernyataan Sikap KAMMI Daerah Purwakarta
“Logistik, anggaran, persiapan tidak ada laporan yang mengganggu,” kata Arief, pada Ahad (24/6/2018) kemarin.
Arief mengatakan, KPU pusat telah menginstruksikan jika ada logistik yang rusak, maka harus diambil diganti dengan yang baru.
“Menurut catatan KPU itu sudah (diselesaikan, terkait kasus kerusakan logistik di Tuban), intinya kalau ada yang rusak akan diambil dan diganti dengan baru,” jelas Arief.
Sementara itu, dia menjelaskan, memang akan ada perbedaan antara data pemilih dan data penduduk. Data pemilih, kata dia, adalah data yang digunakan oleh KPU sedangkan data penduduk dikeluarkan oleh Kemendagri.
BACA JUGA: Paslon Pilkada Lawan Kotak Kosong, Ini Kata Para Politisi
“Jadi enggak mungkin data penduduk dikeluarkan KPU dan Kemendagri keluarkan data pemilih, lalu kalau kedua data itu disandingkan, kok berbeda? Ya memang berbeda,” tandasnya.
Sebelumnya, KPU resmi menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2019 sebanyak 186,3 juta pemilih. Jumlah itu merupakan total dari data pemilih yang berada di dalam dan luar negeri.
Komisioner KPU Viryan merincikan jumlah total DPS Pemilu 2019 sebanyak 186.379.878 pemilih. Jumlah tersebut terdiri dari 185.098.281 pemilih dalam negeri dan 1.281.597 pemilih yang berada di luar negeri. []
SUMBER: REPUBLIKA