JENEWA— Setelah adanya rencana dan kesepakatan diantara pemerintah Myanmar dan bangladesh Terkait pemulangan pengungsi rohingya kembali ke tempat asalnya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan syarat-syarat untuk memulangkan pengungsi Rohingya dengan aman menuju Myanmar dari Bangladesh belum terpenuhi pada Jumat (24/11/2017) kemarin.
“UNHCR belum melihat rincian kesepakatan itu,” kata badan pengungsian PBB (UNHCR) dalam satu pernyataan.
“Saat ini, kondisi di Negara Bagian Rakhine Myanmar belum memungkinkan untuk memulangkan para pengungsi secara aman dan berkelanjutan” menurut pernyataan UNHCR yang dikutip kantor berita AFP.
“Pengungsi masih melarikan diri, dan banyak di antara mereka menderita akibat aksi kekerasan, pemerkosaan, dan gangguan psikologi,Sangat penting bahwa pemulangan tidak dilakukan secara cepat atau sebelum waktunya.”
UNHCR menggarisbawahi semua pemulangan harus dilakukan berdasarkan “persetujuan pengungsi”.[]