JAKARTA—Terkait diungkapnya dugaan rencana aksi teror yang akan melakukan pemboman di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat ((DPRD) ditanggapi oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Bamsoet sapaan akrabnya mengaku kerja Densus 88 cukup bagus bahkan perlu diapresiasi karena membuktikan negara hadir.
“Setelah berbagai tindakan teror yang dilakukan para terduga teroris sebelumnya ditujukan ke kantor dan aparat kepolisian, kini ada dugaan kuat para terduga teroris yang merupakan alumni Unri ini akan melancarkan aksinya di Gedung DPRD dan DPR RI. Saya sangat mengecam rencana ini,” kata Bambang, pada Ahad (3/05/2018) kemarin.
Bambang mengatakan bahwa, keinginan para terduga untuk mengebom gedung DPR, bukan karena soal kinerja parlemen yang mendapat sorotan negatif publik.
Tetapi karena gedung parlemen tak ubahnya lembaga demokrasi yang terbuka bagi rakyat dalam menyalurkan aspirasinya.
“Tindakan teror tak ubahnya tindakan pengecut yang tak beradab. Saya yakin aparat hukum bisa segera memprosesnya. Terutama dalam menelisik lebih jauh keterkaitan mereka dengan organisasi teroris lainnya, terutama dari jaringan internasional,” katanya.
Dengan disahkannya hasil revisi UU Nomor 15 tahun 2003 tentang Anti-terorisme, Bambang menilai semakin memperkuat posisi aparat penegak hukum. Terutama dalam mengantisipasi aksi-aksi teror, seperti penangkapan di kampus Unri ini.
“Selama aparat hukum mengikuti ketentuan perundangan, DPR RI tanpa ragu senantiasa memberikan dukungan. Jadikan ini sebagai pintu masuk dalam memberantas terorisme bukan hanya sampai ke akarnya, melainkan sampai ke benihnya,” pungkasnya. []
SUMBER: VIVA.CO.ID