JAKARTA— Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menjelaskan terkait polemik pernyataan kasarnya, pada rapat kerja dengan Jaksa Agung tersebut tidak ditujukan kepada Menteri Agama dan kementerian Agama. Melainkan, ditujukan kepada sistem pengawasan yang lemah sehingga kasus penipuan travel ibadah umroh kembali muncul.
“Itu kita tidak mengarah kepada saya katakan pak menteri agama itu bangs** tidak. Kementerian Agama bangs**, tidak. (tapi) ada bahaya laten. Ini kan hutan belantara di sini. Enggak pernah selesai. Kami ingin menyelesaikan,” katanya.
Arteria mengatakan dirinya emosi karena salah satu pejabat di Kementerian Agama seolah lepas tangan dengan munculnya penipuan perjalanan umroh saat dirinya masih duduk di Komisi VIII DPR.
Salah pejabat di Kemenag bahkan ada yang malah cenderung menyalahkan masyarakat yang tertipu.
Padahal menurut Arteria seharusnya negara hadir memastikan kebebasan, keamanan, dan kenyanan warga negaranya dalam melaksanakan ibadah termasuk umroh.
”Kan lucu ini. Kenapa kemarin saya sempat kemarin kalu dikatakan emosi, masa di kementerian mengatakan “ya salah sendiri dong masa percaya sama penyedia jasa umroh yang biayanya murah, itu salah sendiri” kata Arteria.
Namun, Artertia kemudian meminta maaf apabila Menag dan Kemenag merasa tersinggung akibat pernyataannya tersebut.
“Kalau berisisan kalau ada keteringsunggungan, mohon maaf. Kalau saya menyinggung pak Menteri (Menteri Agama) dan temen-teman Kemenag,” pungkasnya. []
SUMBER: TribunNews