TANGGAL 29 Oktober, tentunya kita teringat pada peringatan hari stroke sedunia. Di mana World Stroke Organization menjadi penggagas peringatan ini. Pada hari itu diadakan sebagai pembawa pesan bahwa penyakit stroke dapat dicegah dan diobati. Tapi, apa sebenarnya stroke itu?
Menurut Wikipedia, stroke adalah penyakit yang ditandai dengan terganggunya pasokan darah ke suatu bagian otak. Sehingga sel-sel saraf di otak akan mati dan mengakibatkan hilangnya fungsi yang dikendalikan jaringan tersebut. Itulah alasan mengapa para penderita stroke susah bergerak dan bicara. Lantas, bagaimana bisa seseorang mengidap stroke?
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit stroke pada seseorang. Sebagaimana dilansir dalam penyebabstroke.com bahwa di dalam salah satu jurnal yang ditulis oleh Sylvia Saraswati (2009) faktor risiko dari penyebab stroke dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yakni faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi.
BACA JUGA:7 Cara Sederhana Hindari Penyakit Stroke
Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi
a. Usia
Dari berbagai penelitian, diketahui bahwa usia semakin tua semakin besar pula risiko terkena stroke. Hal ini berkaitan dengan proses degenerasi (penuaan) yang terjadi secara alamiah. Pada orang-orang lanjut usia, pembuluh darah lebih kaku karena adanya plak.
b. Jenis Kelamin
Laki-laki memiliki risiko lebih besar untuk terkena stroke dibanding perempuan. Hal ini mungkin terkait bahwa laki-laki cenderung merokok. Rokok, dapat merusak lapisan dari pembuluh darah tubuh.
c. Herediter
Terkait dengan riwayat stroke di keluarga, orang dengan riwayat stroke pada keluarga memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit stroke dibanding orang yang tanpa riwayat stroke pada keluarganya.
d. Ras atau Etnis
Dari berbagai penelitian, ditemukan bahwa ras kulit putih memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena stroke dibanding ras kulit hitam.
Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi
a. Hipertensi
Orang yang tekanan darahnya tinggi mempunyai peluang besar untuk mengalami stroke. Bahkan, ini merupakan penyebab terbesar dari stroke. Alasannya, dalam hipertensi dapat terjadi gangguan aliran darah tubuh yaitu diameter pembuluh darah kelak akan mengecil sehingga darah yang mengalir ke otak pun akan berkurang. Dengan pengurangan aliran darah otak (ADO), maka otak akan kekurangan suplai oksigen dan glukosa sehingga jaringan otak lama-lama akan mati.
b. Penyakit Jantung
Penyakit jantung seperti jantung koroner dan infark miokard (kematian otot jantung, bisa menjadi faktor terbesar penyebab stroke). Seperti yang kita ketahui bahwa pusat dari aliran darah di tubuh terletak di jantung. Jika pusat pengaturan darah mengalami kerusakan, maka aliran darah tubuh mengalami gangguan, termasuk aliran darah menuju otak. Gangguan aliran darah itu bisa mematikan jaringan otak secara mendadak ataupun bertahap.
c. Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus atau kencing manis memiliki risiko mengalami stroke. Hal ini terkait dengan pembuluh darah penderita diabetes yang umumnya lebih kaku (tidak lentur). Adanya peningkatan ataupun penurunan kadar glukosa darah secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan kematian otak.
d. Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia merupakan keadaan ketika kadar kolesterol di dalam darah berlebih. LDL yang berlebih akan mengakibatkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang lama kelamaan akan semakin banyak dan menumpuk sehingga menganggu aliran darah.
BACA JUGA:Â Kenapa Orang yang Mudah Marah Mudah Terserang Stroke?
e. Obesitas
Kegemukan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stroke. Hal tersebut terkait dengan tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam darah pada orang dengan obesitas, yaitu biasanya kadar LDL lebih tinggi dibanding kadar HDL.
f. Merokok
Dari hasil berbagai penelitian diketahui bahwa orang-orang yang merokok ternyata memiliki kadar fibrinogen darah yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak merokok. Peningkatan kadar fibrinogen ini dapat mempermudah terjadinya penebalan pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi sempit dan kaku. Dengan demikian, dapat menyebabkan gangguan aliran darah.
Itulah beberapa penyebab yang menimbulkan terjadinya penyakit stroke pada seseorang. Penyebab yang dapat dimodifikasi, berarti kita bisa melakukan pencegahan. Begitu pula yang tidak dapat dimodifikasi, kita bisa menjaga pola hidup sehat, agar stroke tidak terjadi. []