ISRAEL—Sara Netanyahu, istri PM Israel dikabarkan terlibat dalam kasus korupsi bersama suaminya, Benyamin Netanyahu. Sara dituduh menggunakan dana negara untuk kepentingan pribadi, seperti makan malam dan pesanan makanan senilai 359 ribu shekel (mata uang Israel) atau sekitar Rp1,3 miliar.
Sehari sebelum pengumuman oleh Jaksa Agung Avichai Mandelblit, Jumat (8/9/2017), Benyamin Netanyahu telah membantah berita-berita di media lewat halaman Facebook. Benyamin mengaku bahwa ‘semua klaim atas istrinya, Sara Netanyahu tidak masuk akal dan tidak berdasar’.
Menurut laporan BBC pada Sabtu (9/9/2017), masih belum jelas dampak politik dari pengumuman tersebut atas PM Netanyahu, yang juga sedang menghadapi penyelidikan atas dua kasus dugaan korupsi.
Yang pertama, yang dikenal dengan Kasus 1000, terkait dengan hadiah-hadiah yang diduga diterima perdana menteri dan keluarganya dari sekelompok pengusaha.
Sedangkan yang kedua adalah Kasus 2000 yang menyangkut upaya-upaya PM Netanyahu untuk menjamin peliputan yang positif oleh sebuah surat kabar Israel.
Sementara kasus yang menyangkut istrinya -yang menurut Kementerian Kehakiman sebagai ‘skandal pemesanan makanan’- bersumber dari upaya Sara dan seorang asisten yang diduga memberi kesan seolah-olah tidak ada koki di kediaman resmi PM Israel pada masa 2010-2013.
Padahal, menurut Kementerian Kehakiman, ada juru masak yang bertugas.
Dengan alasan tidak adanya koki maka bisa diperoleh dana negara untuk penyediaan makanan dari luar, yang memang ditanggung jika tidak ada koki, seperti tertulis dalam pernyataan Kementerian Kehakiman Israel.
“Dengan cara ini, ratusan makanan dari beberapa restoran dan koki senilai 359.000 shekel diterima dari negara secara curang,” tulis pernyataan tersebut. []