Berkata Al-Mawardi rahimahullah dalam “Adab Ad-Dunya Wa Ad-Din”:
“Janganlah seorang murid menampakkan kepada Gurunya merasa cukup darinya dan tidak membutuhkannya, karena pada yang demikian itu terdapat pengingkaran terhadap nikmat dari Gurunya dan merendahkan haknya.
BACA JUGA: 3 Adab Saat Terjadi Bencana Alam
Adakalanya sebagian penuntut ilmu mendapatkan kekuatan dalam dirinya karena kecerdasannya dan ketajaman pikirannya lalu sengaja menjerumuskan Gurunya dalam kesulitan dan berpaling darinya sebagai bentuk penghinaan kepadanya dan agar menjadikan Gurunya terdiam.
Keadaan murid yang seperti ini adalah ibarat perumpamaan yang telah terkenal yang ditulis oleh Abul Bathha’ rahimahullah:
“Aku mengajarkan kepadanya memanah setiap hari,
Tatkala ia telah pandai memanah, ia memanahku.”
BACA JUGA: Muslimah Cari Calon Suami, Ini Adabnya
Ini adalah diantara musibah yang menimpa ulama dan kebalikan dari apa yang seharusnya mereka terima, yaitu mereka tidak diacuhkan oleh murid yang telah mereka beri ilmu dan mereka dihinakan oleh murid yang telah mereka kedepankan.” []
[Adabut Tatalmudz, karya Syaikh Sholih bin Muhammad Al-Asmuri hafidhahullah Halaman 25]
Akhukum Fillah
Abdullah Sholeh Hadrami
Ingin download video, audio dan tulisan serta info bermanfaat? Silahkan bergabung di Channel Telegram kami;
Channel YouTube