MENCUKUR bulu kemaluan merupakan salah satu sunah fitrah yang diajarkan dalam Islam. Agama ini sangat memperhatikan soal kebersihan diri. Dalam ajaran Islam pun, terdapat sunah fitrah terkait kebersihan dan kesucian diri. Salah satu diantaranya adalah perintah untuk mencukur bulu kemaluan.
Sebagian dari sunah fitrah ini dapat dilihat dari hadits-hadits berikut ini:
Pertama, hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ
“Ada lima macam fitrah , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 258)
Kedua, hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah, Rasulullah bersabda:
عَشْرٌ مِنْ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الْأَظْفَارِ وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ قَالَ زَكَرِيَّاءُ قَالَ مُصْعَبٌ وَنَسِيتُ الْعَاشِرَةَ إِلَّا أَنْ تَكُونَ الْمَضْمَضَةَ
“Ada sepuluh macam fitrah, yaitu memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung,-pen), memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja’ (cebok) dengan air.” Zakaria berkata bahwa Mu’shob berkata, “Aku lupa yang kesepuluh, aku merasa yang kesepuluh adalah berkumur.” (HR. Muslim no.261, Abu Daud no. 52, At Tirmidzi no. 2906, An Nasai 8/152, Ibnu Majah no. 293)
BACA JUGA: Cukur Bulu Kemaluan, Ini Caranya yang Disyariatkan
Yang dimaksud dengan bulu kemaluan di sini adalah bulu yang tumbuh di sekitar kemaluan. Dinamakan istihdad (asal katanya dari hadiid yaitu besi-pen) karena hal ini dilakukan dengan sesuatu yang tajam seperti pisau cukur. Dengan melakukan hal ini, tubuh akan menjadi bersih dan indah.
Boleh mencukurnya dengan alat apa saja, baik berupa alat cukur atau sejenisnya (Al Mulakhos Al Fiqh, I/37). Bisa pula dilakukan dengan memotong/menggunting, mencukur habis, atau dengan mencabutnya (Al Wajiz fii Fiiqhis Sunnah wal Kitaabil ‘Aziz, 29 dan Fiqh Sunnah, 1/37).
Mengingat bulu kemaluan berada di area yang sensitif, tentu perlu kehati-hatian dalam mencukurnya. Nah, berikut beberapa tips aman mencukur bulu kemaluan:
1 Mandi Sebelum Mencukur
Banyak orang yang mencukur bulu kemaluan sebelum mandi. Padahal seharusnya mencukur bulu kemaluan dilakukan ketika tubuh berada dalam kondisi bersih, atau setelah mandi. Hal ini bertujuan agar bulu-bulu halus pada kemaluan menjadi lebih halus sehingga mudah untuk dicukur.
Jika masih tetap ingin mencukur sebelum mandi, jangan lupa untuk membasahi bulu kemaluan dengan air hangat terlebih dahulu.
BACA JUGA: Ini Penjelasan dan Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan Menurut Islam
2 Gunakan Krim Pencukur
Hindari krim pencukur dengan kandungan alkohol karena bisa membuat iritasi pada kulit. Jika tidak punya krim pencukur, gunakan alternatif lain seperti gel aloe vera atau baby oil.
Sering diabaikan, namun penggunaan krim pencukur ternyata sangatlah penting. Krim pencukur bisa membuat kulit di area kemaluan tetap lembab dan licin, sehingga potensi terjadinya iritasi kulit akibat pisau cukur bisa berkurang.
Jangan lupa untuk menggunakan krim pencukur yang memiliki kandungan olive oil, shea butter, minyak kelapa, dan bahan lain yang punya sifat melembabkan.
3 Alat Cukur
Kemaluan merupakan area yang sensitif. Untuk itu kamu perlu memerhatikan alat pencukur yang akan kamu gunakan. Meskipun ada alat cukur elektrik yang lebih praktis, akan lebih baik jika kamu menggunakan alat cukur manual agar hasilnya juga lebih maksimal. Pilih pisau cukur berbentuk stip yang mulus, atau alat cukur sekali pakai. Ingat, sebelum digunakan, alat cukur kamu harus disteril terlebih dahulu untuk mencegah infeksi.
4 Arah Mencukur
Hal paling penting yang harus diperhatikan ketika mencukur bulu kemaluan adalah arah cukur. Karena jika tidak dilakukan dengan benar dan hati-hati, maka kulit bisa terluka dengan mudah. Untuk menghindari hal tersebut, cukur bulu kemaluan dari atas ke bawah secara satu arah, atau sesuai arah tumbuhnya bulu. []
SUMBER: RUMAYSHA | BEAUTYNESIA