1. Ucapakan “Bismillah” lalu berbuka ketika mendengar adzan. Bisa dengan ruthab (kurma basah) atau tamr (kurma kering) atau seteguk air.
2. Kemudian baru membaca doa berbuka puasa. Ini berdasarkan haditst
ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠّﻢَ، ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ ﻗَﺎﻝَ
BACA JUGA: Penjelasan Doa Berbuka Puasa Allahumma Laka Sumtu
“Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa :
ﺫَﻫَﺐَ ﺍﻟﻈّـَﻤَﺄُ ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ، ﻭَﺛَﺒَﺖَ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
“Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaallah.”
“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.”
Ada dua alasan doa berbuka dengan cara ini berdasarkan hadits
1. Lafadz hadits “telah berbuka” ( ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ), artinya beliau telah berbuka puasanya yaitu sudah makan kurma atau minum air
BACA JUGA: Benarkah Buka Puasa dengan Kurma harus Berjumlah Ganjil?
2. Lafdz doa ketika berbuka “telah basah kerongkongan” (ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ), ini menunjukkan sudah makan dahulu dengan pembuka
Jadi doa berbuka puasa tidaklah dibaca sebelum berbuka. []
SUMBER: MUSLIMAFIYAH