SIAPAKAH DAJJAL?
Dajjal adalah tokoh yang diyakini akan muncul di akhir zaman sebagai fitnah besar bagi umat manusia. Dajjal digambarkan sebagai sosok yang akan menebar kebohongan dan menyesatkan banyak orang dengan tipu daya dan kekuatan yang ia miliki.
Dia akan muncul menjelang hari kiamat, mengaku sebagai Tuhan, dan menebarkan kerusakan di seluruh bumi. Banyak umat manusia, terutama yang lemah imannya, akan mengikuti Dajjal karena kemampuan luar biasanya, seperti menurunkan hujan, menghidupkan orang mati, dan membuat tanah menjadi subur.
Namun, Allah SWT telah menetapkan bahwa Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa AS, seorang Nabi yang diutus untuk menuntun umat manusia menuju jalan yang benar dan mengembalikan keimanan mereka. Lalu, mengapa Allah memilih Nabi Isa untuk menjalankan tugas penting ini?
BACA JUGA: Dajjal Keturunan Nabi Adam?
Alasan Allah Pilih Nabi Isa Membunuh Dajjal: Kedatangan Kembali Nabi Isa AS
Salah satu keyakinan dalam Islam adalah bahwa Nabi Isa AS akan kembali ke dunia menjelang hari kiamat. Saat ini, Nabi Isa tidak wafat seperti nabi-nabi lainnya, melainkan diangkat ke langit oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, Surah An-Nisa ayat 158:
بَلْ رَّفَعَهُ اللّٰهُ اِلَيْهِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا ١٥٨
“Namun (sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 158).
Pada akhir zaman, Nabi Isa akan diturunkan kembali untuk meluruskan berbagai penyimpangan dalam keyakinan manusia, terutama yang berhubungan dengan kepercayaan terhadapnya. Saat kembalinya Nabi Isa, ia akan meluruskan kesalahpahaman bahwa dirinya adalah Tuhan, dan ia akan menegaskan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah. Selain itu, Nabi Isa juga ditugaskan untuk membunuh Dajjal yang menjadi ancaman besar bagi iman manusia.
Alasan Allah Pilih Nabi Isa Membunuh Dajjal: Mengapa Nabi Isa yang Dipilih untuk Membunuh Dajjal?
Ada beberapa alasan mengapa Allah SWT memilih Nabi Isa untuk membunuh Dajjal.
Pertama, Nabi Isa adalah simbol rahmat, kebenaran, dan keteguhan iman. Dajjal, di sisi lain, adalah simbol kebatilan, penipuan, dan penyimpangan. Peran Nabi Isa sebagai pembawa rahmat dan kebenaran sangat tepat untuk mengakhiri kebatilan yang ditimbulkan oleh Dajjal.
Kedua, Nabi Isa adalah satu-satunya Nabi yang pada masanya diakui oleh tiga agama besar: Islam, Kristen, dan Yahudi. Kehadiran Nabi Isa kembali ke dunia akan menjadi penguat bagi umat manusia untuk bersatu kembali di bawah keimanan kepada Allah SWT. Dia akan menunjukkan kepada dunia bahwa penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan Dajjal, serta klaimnya sebagai Tuhan, adalah kebohongan besar yang hanya bisa diakhiri oleh kebenaran yang dibawa oleh Nabi Isa.
Ketiga, misi Nabi Isa di akhir zaman adalah untuk memulihkan ajaran-ajaran yang telah diselewengkan. Salah satu kesesatan besar yang diajarkan oleh Dajjal adalah pengakuannya sebagai Tuhan, sebuah klaim yang bertentangan langsung dengan misi Nabi Isa. Oleh karena itu, tugas Nabi Isa untuk membunuh Dajjal juga merupakan bentuk penegasan kebenaran ajaran tauhid yang ia bawa sejak awal.
Alasan Allah Pilih Nabi Isa Membunuh Dajjal: Peran Nabi Isa dalam Menegakkan Keadilan
Kembalinya Nabi Isa ke bumi juga akan menjadi momen penting dalam menegakkan keadilan di muka bumi.
Setelah membunuh Dajjal, Nabi Isa akan memerintah dunia dengan keadilan, dan masa itu akan dikenal sebagai zaman kemakmuran dan kedamaian. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh telah dekat masanya Isa putra Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Ia akan menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah.” (HR. Muslim).
Misi Nabi Isa ini tidak hanya terbatas pada membunuh Dajjal, tetapi juga untuk memperbaiki berbagai penyimpangan yang telah terjadi di kalangan manusia. Masa-masa setelah terbunuhnya Dajjal akan menjadi masa di mana keadilan ditegakkan, dan ajaran tauhid akan kembali menjadi pusat kehidupan manusia.
Alasan Allah Pilih Nabi Isa Membunuh Dajjal: Makna Spiritual di Balik Pembunuhan Dajjal
Pembunuhan Dajjal oleh Nabi Isa juga mengandung makna spiritual yang dalam bagi umat Islam. Dajjal melambangkan godaan-godaan duniawi, seperti kekayaan, kekuasaan, dan ketenaran yang bisa menyesatkan manusia dari jalan Allah.
Nabi Isa, dengan rahmat dan kebenaran yang ia bawa, akan menunjukkan bahwa semua tipu daya Dajjal tidak akan mampu bertahan di hadapan keimanan yang kokoh kepada Allah SWT.
Dengan membunuh Dajjal, Nabi Isa mengajarkan kepada manusia bahwa kebenaran dan keimanan kepada Allah SWT akan selalu menang atas kebatilan.
BACA JUGA: Dajjal, Takut Akan Hal Ini
Hal ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga iman dan tidak terpesona oleh hal-hal duniawi yang dapat menyesatkan kita dari tujuan utama, yaitu meraih ridha Allah SWT.
Allah SWT memilih Nabi Isa untuk membunuh Dajjal karena perannya yang istimewa dalam membawa rahmat, kebenaran, dan keadilan. Nabi Isa tidak hanya akan mengakhiri fitnah besar yang dibawa oleh Dajjal, tetapi juga akan menegakkan kembali ajaran tauhid yang murni.
Melalui peristiwa ini, umat manusia diingatkan untuk selalu menjaga keimanan dan menjauhi godaan-godaan duniawi yang dapat menyesatkan dari jalan yang benar.
Pada akhirnya, kisah pembunuhan Dajjal oleh Nabi Isa menjadi pelajaran penting tentang kemenangan kebenaran atas kebatilan dan kekuatan iman atas tipu daya dunia. []
REDAKTUR: ADI JAELANI | SUMBER: DETIK.COM | SINDONEWS.COM