BERBAGAI penelitian menunjukkan bahwa jalan cepat ternyata memberikan manfaat serupa dengan olahraga yang lebih keras. Jalan cepat cenderung tidak merusak persendian seperti berlari dan angkat besi.
Jalan cepat selama lima jam dalam seminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 50%. Jalan cepat selama tiga jam seminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 35%-40%. Rata-rata kecepatan berjalan adalah sekitar 2,5 km per 30 menit.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, jalan kaki juga bisa menyeimbangkan hormon. Berjalan di alam terbuka secara teratur setiap hari membantu menyelaraskan tubuh kita dengan irama alam.
Fungsi kelenjar pineal dalam sistem hormon tubuh masih belum sepenuhnya dimengerti, namun diketahui ada hubungannya dengan bioritme. Jalan cepat di alam terbuka selama setengah jam sehari secara teraturdapat mengatasi masalah jerawat dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Dalam 2 bulan, dengan izin Allah jerawat bisa hilang dan menstruasi pun teratur.
Berjalan kaki juga bermanfaat bagi jiwa. Sebuah penelitian yang dilakukan selama 16 minggu menunjukan pasien-pasien depresi yang berjalan cepat atau joging selama 30 menit 3 kali seminggu merasakan lebih rileks. Efeknya sama dengan mengonsumsi obat-obatan anti-depresi.
Tak ada kata terlambat untuk mulai berolahraga. Jenis olahraga apapun yang dilakukan, intinya adalah untuk merasakan energi mengalir ke seluruh tubuh. []