MENULIS tak hanya sekadar hobi. Menurut para ahli, menulis juga memiliki dampak positif lain selain sebagai sarana mengekspresikan gagasan atau sekedar tuntutan pekerjaan seperti yang dilakoni para jurnalis atau penulis lainnya.
Mengutip dari alodokter.com, menulis juga bisa mengurangi rasa cemas atau depresi. Apalagi jika tulisan tersebut adalah tulisan ekpresif dari perasaan dan pikiran yang menyatu berdasarkan pengalaman hidup.
Kebiasaan menulis dapat menjadi langkah dalam mengelola emosi sekaligus merangsang kemampuan intelektual. Beberapa orang bahkan memiliki kebiasaan menulis sebagai cara mendapat dukungan sosial, terutama jika si penulis dalam tahap penyembuhan penyakit-penyakit tertentu.
Dengan menulis, seseorang dapat lebih berpikir positif dan menghindari pikiran negatif. Tak hanya itu, aktivitas menulis membantu menyelesaikan masalah lebih cepat, sekaligus memelajari cara mengendalikan masalah dengan lebih baik.
Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal, menulis harus dilakukan secara rutin dan teratur, sesuai dengan keinginan terdama serta mengusung pola-pola kreatif tanpa harus mengikuti atau terjebak pada struktur tertentu.
Aktivitas menulis yang dilakukan rutin juga membantu mengatasi masalah migrain, asma, gangguan tidur, dan kanker. Selain itu, penelitian terbaru menyebut kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS dapat lebih meningkat jika rutin menulis.
Agar lebih efektif untuk meningkatkan kesehatan, apapun aktivitasnya tetap harus didukung dengan gaya hidup sehat dan halal, seperti konsumsi makanan bergizi dan olahraga. []
SUMBER: HALALLIFESTYLE