SIAPA yang membaca penggambaran neraka dalam Al-Qur’an dan hadits akan mengetahui bahwa neraka adalah sebuah ciptaan Allah yang dapat melihat, berbicara dan menyampaikan keluhan. Al-Qur’an menceritakan kepada kita bahwa neraka dapat melihat para penghuninya dari kejauhan ketika mereka sedang menuju kearahnya. Kemudian ia akan mengeluarkan teriakan-teriakan yang menakutkan sebagai pertanda betapa besar amarah, kegemaran dan kebenciannya terhadap orang-orang yang durhaka tersebut. “Apabila neraka melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya.”
Ibn Jarir meriwayatkan bahwa Ibn ‘Abbas mengatakan, “Seseorang akan diseret ke neraka, dan neraka akan menciutkan dirinya”. Allah bekata, “ada apa dengan engkau?” Neraka berkata, “Ia mencari perlindungan kepadamu dari aku.” Allah berkata, “Bebaskan hamba-Ku!” Seorang lagi diseret ke neraka, dan orang itu berkata, “Oh Tuhanku, aku tidak mengharapkan hal ini dari-Mu.” Allah SWT berkata, “Apa yang engkau harapkan?” Orang itu berkata, “Bahwa ampunan Mu juga akan diberikan kepadaku.” Allah SWT berkata, “Bebaskan hamba-Ku!” Seorang yang lain diseret lagi diseret ke neraka, dan neraka lalu menyemburkan udara seperti keledai mendengus kepada seekor unta, kemudian neraka menghirup udara sebanyak-banyaknya, sehingga tidak ada lagi yang tertinggal. (Ibn Katsir, an-Nihayah, II, h. 21)
Imam Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Shalih dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda, “Pada hari kiamat, sebuah leher akan menjulur dari neraka, leher tersebut memiliki dua mata untuk melihat, dua telinga untuk mendengar, dan lidah untuk berbicara. Leher tersebut berkata, “saya ditunjuk untuk mengawasi tiga tipe manusia, penguasa yang lalim dan congkak, orang yang meminta kepada sembahan selain Allah dan orang yang suka membuat gambar.” (Tirmidzi-gharib shahih)
Sumber: Ensiklopedia Kiamat/Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi