ALLAH dan Rasul-Nya tidak menyukai segala sesuatu yang berlebihan. Termasuk dalam hal tertawa.
Saat ini, begitu banyak hiburan di televisi yang bertujuan untuk menghibur pemirsanya. Saking terhiburnya oleh aksi para pemain, orang yang menonton sampai tertawa terpingkal-pingkal.
Benarkan tertawa bisa mematikan hati?
Kalau sampai setiap hari menonton sesuatu yang hanya sekedar menghibur dan mengocok perut seperti itu, sepertinya memang tidak bagus. Apalagi Rasulullah juga melarang kita untuk terlalu banyak tertawa,
Dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati,” (HR Ibnu Majah).
Berbeda dengan Rasulullah, banyak hal yang belum kita tahu. Sehingga kita masih bisa tertawa dan berhiha-hihi ria meskipun sudah banyak dosa yang kita perbuat. Sedangkan Rasulullah?
Dari Anas bin Malik dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, sungguh kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis,” (HR Ibnu Majah).
Rasulullah lebih banyak menangis. Padahal Rasulullah sudah dijanjikan surga oleh Allah. Karena cintanya dengan kita umatnya, Rasulullah bahkan menangis memikirkan nasib kita kelak setelah kepergiannya. “Ummati, ummati, ummati.”
Rasulullah saja menangis demi kita, tapi kita tertawa-tawa sambil nonton berbagai macam hiburan. Ironi memang, tapi begitulah adanya.
Rasulullah juga sering menangis ketika dibacakan Al-Quran. Salah satunya ketika mendengar isi dari surat An-Nisa ayat 41. Sebagaimana hadits berikut;
Dari Abdullah dia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku: “Bacakanlah (ayat) untukku! ” Maka saya membaca surat An Nisaa, ketika sampai ayat: ‘(Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu) ‘ (Qs. An Nisaa: 41), maka saya melihat kedua air mata beliau meneteskan air mata,” (HR Ibnu Majah).
Tidak hanya di surat An-Nisa ayat 41 itu saja Rasulullah menangis ketika mendengar atau membaca ayat suci Al-Quran, masih banyak lagi ayat-ayat yang membuat Rasulullah menangis.
Nah, kalau sudah tahu bahwa terlalu banyak tertawa itu dapat mematikan hati, mungkin bisa dicoba sesekali kita menangis. Menangisi dosa-dosa yang sudah tidak terhitung lagi, menangisi pengorbanan yang telah Rasulullah lakukan untuk kita, dan menangisi hal-hal yang sudah selayaknya kita tangisi. []
Sumber: Annida