Oleh: Ustadz Badru Salam, Lc, حفظه الله تعالى
ADA Kisah seorang ikhwah..
Yang amat mencintai istrinya. .
Namun istrinya tak mencintainya. .
Ia mengharapkan lelaki lain. .
Yang lebih darinya. .
Wanita itu telah pandai Bahasa Arab. .
Sementara suaminya. .
Hanya memahami Bahasa Indonesia. .
Wanita itu telah lama mengaji. .
Sementara suaminya. .
Sibuk membanting tulang mencari nafkah. .
Tuk membahagiakan kekasihnya. .
Wanita itu telah banyak menghafal al-Qur’an. .
Sementara suaminya tak banyak bisa menghafal. .
Mungkin. .
Kini suaminya sudah tak berharga di matanya. .
Mungkin. .
Kini cintanya telah pudar di hatinya. .
Karena tak sesuai harapannya. .
Demikianlah. .
Kisah cinta yang bertepuk sebelah. .
Karena istrinya tertipu oleh kepintarannya. .
Ilmu tak membuatnya semakin sayang pada
suaminya. .
Ilmu tak membuatnya semakin berbakti kepada
suaminya. .
Ilmu membuatnya angkuh. .
Tak ada lagi cinta dihatiku, kilahnya. .
Saudariku. .
Engkau boleh lebih berilmu dari suamimu. .
Tapi mungkin suamimu lebih takut kepada Allaah darimu. .
Engkau boleh punya banyak kelebihan di atas
suamimu. .
Tapi, suamimu. .
Mungkin lebih dicintai oleh Robbmu karena
ketawadhu’annya. .
Al Hasan Al Bashri rohimahullaah berkata. .
“Ilmu itu bukanlah dengan banyak menghafal
riwayat. Namun ilmu adalah yang menimbulkan rasa takut kepada Allaah.”
Dimanakah hadits yang telah engkau hafal,
“Suamimu adalah Surgamu atau Nerakamu..”
Ya Robb. .
Berilah kami ilmu yang bermanfaat… []
Sumber: WAG