AYODHYA—Sejumlah aktivis Hindu, biarawan, dan pemimpin yang terkait dengan partai sayap kanan Vishva Hindu Parishad (VHP), mengadakan rapat umum di Ibukota India, New Delhi pada Ahad lalu, mendesak pembangunan sebuah kuil di lokasi di mana sebuah masjid bersejarah dihancurkan pada 1992 silam.
Masjid bersejarah yang dihancurkan pada 1992 tersebut adalah Masjid Babri, sebuah masjid yang didirikan oleh Kaisar Mughal pertama India, Babur, di Ayodhya pada 1527 (abad ke-16). Kelompok-kelompok Hindu sayap kanan itu ingin mendirikan kuil Dewa Ram di tempat tersebut
“Mereka yang berkuasa hari ini berjanji untuk membangun Kuil Dewa Ram. Mereka harus mendengarkan dan memenuhi permintaan kami,” ujar pemimpin senior Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) Suresh Bhaiyyaji Joshi di pada Ahad, lansir New Delhi Television (NDTV). Untuk diketahui, RSS adalah mentor ideologis Partai Bhartiya Janta yang kini berkuasa di India (BJP).
BACA JUGA: Organisasi Hindu India: Tak akan Ada Lagi Masjid Baru di Ayodhya
Kini, sebuah penyelidikan di India telah mengungkapkan bahwa penghancuran Masjid Babur (Babri) yang bersejarah di negara Uttar Pradesh kota Ayota pada tanggal 5 Desember 1992 lalu, sebenarnya sebuah tindakan yang direncanakan.
Sampai saat ini, penghancuran masjid ini diyakini sebagai konsekuensi kerusuhan yang pecah di kota pada saat itu. Namun, beberapa pihak di India mengungkapkan bahwa kerusuhan tersebut sebenarnya sengaja disulut sebagai jalan bagi pembongkaran masjid.
Rencana penyerangan sudah disusun beberapa bulan sebelumnya oleh kelompok Ram Janambumi dan berupaya memprovokasi polisi agar memukul pengunjuk rasa di sekitar masjid sebagai bagian dari sebuah konspirasi untuk menghancurkan situs bersejarah berusia 430 tahun tersebut.
Seperti yang direncanakan, setelah kematian beberapa pengunjuk rasa Hindu, kerusuhan kemudian menjadi liar dan tak terkendali sehingga masjid dibakar dalam aksi kerusuhan itu.
Penghancurkan Masjid Babri pada 1992 silam oleh Umat Hindu itu, memicu kerusuhan nasional yang menyebabkan sekitar 2 ribu orang tewas. Warga Muslim sendiri menuntut pendirian sebuah masjid baru di situs tersebut.
Sebelum tahun 1940-an, masjid ini dinamakan Masjid-i Janmasthan (bahasa Urdu: مسجدِ جنمستھان, bahasa Hindi: मस्जिद ए जन्मस्थान, artinya: “masjid tempat kelahiran”).
Masjid ini berdiri di Bukit Ramkot(disebut juga Janmasthan (“tempat kelahiran”)).
Masjid Babri diruntuhkan oleh sekitar 150 ribu orang dari kaum nasionalis Hindu pada tanggal 6 Desember 1992, dalam sebuah peristiwa yang sebelumnya sudah direncanakan, walaupun sebelumnya Mahkamah Agung India sudah melarang perusakan masjid itu.
Lebih dari 2.000 orang tewas dalam kerusuhan berikutnya di banyak kota besar di India, termasuk Mumbai dan Delhi. []
SUMBER: WORLD BULLETIN