JAKARTA–Wakil Jaksa Agung Amerika Serikat (AS), Rod Rosenstein, dilaporkan pernah membahas rencana untuk melengserkan Presiden Donald Trump dari Gedung Putih. Hal itu dilakukan bersama sejumlah pejabat tinggi AS.
Hal itu diungkap oleh mantan pelaksana Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) AS, Andrew McCabe. Dia menyebut Rosenstein pernah membahas rencana mengajukan Amandemen ke-25 Konstitusi AS, tak lama setelah Trump memecat Direktur FBI saat itu, James Comey, sekitar Mei 2017 lalu.
Amandemen ke-25 Konstitusi AS adalah aturan pengambilalihan kewenangan eksekutif oleh wakil presiden jika presiden dinilai tidak lagi sanggup melaksanakan tugasnya.
BACA JUGA:Â Trump: Saya Paling Keras terhadap Rusia daripada Presiden AS sebelumnya
Undang-undang itu menetapkan presiden bisa diganti jika meninggal, mengundurkan diri, atau tidak mampu memenuhi kewajibannya.
“Rod sempat mengungkap masalah ini dan mendiskusikannya dengan saya dalam konteks berapa banyak pejabat kabinet lainnya yang mendukung upaya semacam itu (mengajukan Amandemen ke-25 Konstitusi AS),” kata McCabe saat diwawancarai dalam acara ’60 Minutes’ di stasiun televisi CBS, pada Ahad (17/2/2019).
Cuplikan wawancara McCabe itu ditayangkan pertama kali pada Ahad pagi dalam acara “Face the Nation”.
Menanggapi hal itu, Rosenstein membantah pernah mendiskusikan rencana melengserkan Trump sebagai presiden. Dia menyebut tudingan itu sebagai lelucon belaka.
Kisruh pemecatan Comey memang sempat membuat publik AS semakin mempertanyakan integritas Trump sebagai presiden. Sebab, Presiden ke-45 AS itu memecat Comey di saat FBI tengah menyelidiki dugaan kolusi antara tim pemenangan Trump dengan Rusia, dalam pemilihan presiden 2016 lalu.
BACA JUGA:Â Edit Video Trump saat Pidato, Editor Televisi Ini Dipecat
Rusia disebut-sebut mengintervensi pemilu AS dan membantu Trump untuk menang.
Dalam kesaksiannya pada 2017 lalu, Comey mengaku Trump pernah menekan dirinya untuk menghentikan penyelidikan. Trump juga disebut pernah memaksa Comey untuk tak menjadikan dirinya subjek penyelidikan.
Lebih lanjut, dalam wawancara itu McCabe menegaskan dia berusaha keras memastikan penyelidikan terkait dugaan intervensi Rusia mempunyai dasar kuat, sehingga tidak mudah dipengaruhi. []
SUMBER: CNN