Oleh: Yudi Hidayat
Prodi: Ekonomi Syariah
Semester: II (Dua), STAI Al-
perpustakaan.staimacis@gmail.com
SEJAK adanya pendemi ini, aku rasa jika ini film, kalian adalah pemeran utamanya. Jika guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, maka para tenaga medis yang gugur di medan juang adalah pahlawan atas jasa. Karena resiko yang mereka terima bukan main main, ini tentang pertaruhan nyawa, bisa pasien yang hilang, tenaga medis yang hilang atau bahkan keduanya.
Maafkan kami yang mungkin masih menganggap pendemi ini gurauan. Padahal, di sudut ruang isolasi kalian sedang bertengkar hebat dengan malaikat maut, maafkan kami yang mungkin menganggap pandemi ini masalah biasa. Padahal di ruang senyap itu, Kau berusaha menyelamatkan nusantara lewat dedikasimu, sehinggan masih terjaga disaat yang lain terlelap dalam tidur.
Dari kalian kami belajar arti kepedulian yang sesungguhnya, menghilangkan khawatir atas diri untuk sesuatu yang belum pasti. Kalian adalah orang orang yang sangat kuat, yang menghilangkan ego, padahal kalianlah yang paling berisiko.
Bukan satu-dua tenaga medis yang dinyatakan meninggal karena tertular. Tetapi kalian tetap saja tidak gentar bertarung, meninggalkan keluarga yang disayang. Perjuangan kalian saat ini, tak jauh berbeda dengan perjuangan para pahlawan,
Semoga kalian dapat selalu menjaga niat mulia, keikhlasan suci yang mengisi batin kalian dalam bekerja, agar Tuhan menjadikannya kelak tabungan memasuki surge-Nya. Maafkan kami yang masih saja tidak taat pada aturan.
Salam takzim dari kami, wahai pasukan putih. []