JERUSALEM–Israel berencana memotong lagi bantuannya ke PBB, kali ini akan memotong bantuan sebesar satu juta dolar AS setelah UNESCO pada Jumat (7/7/2017) menetapkan Kota Tua Hebron dan Gua Patriarch sebagai situs Palestina dan masuk dalam daftar warisan dunia sebagai situs yang terancam bahaya.
Dilaporkan The Jerusalem Post, Ahad (10/7/2017), keputusan itu diambil PM Netanyahu yang juga menyebut keputusan UNESCO sebagai keputusan yang delusional atau keyakinan yang salah. Ia menyatakan situs tersebut merupakan situs milik Yahudi karena di sanalah para leluhur Yahudi dimakamkan.
Di Hebron juga terdapat Masjid Ibrahimi yang dibagi oleh Israel menjadi dua masing-masing milik Israel dan Muslim, padahal sudah jelas masjid yang pernah dibakar ekstrimis Yahudi itu milik umat Islam Palestina.
Pada bulan Desember, Israel juga memotong 6 juta USD dari kontribusi tahunannya kepada PBB untuk memprotes resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyatakan pemukiman yang dibangun Israel di atas wilayah Palestina yang didudukinya, adalah ilegal.
Selain itu, tahun lalu Israel juga memotong satu juta dolar AS lagi untuk memprotes resolusi UNESCO terhadap kedaulatan Israel di Jerusalem. Ini terjadi setelah pemotongan dua juta dolar AS untuk langkah-langkah yang diambil oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang mengecam Israel. []
Sumber: MINA