BANDAR LAMPUNG – Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) memberikan apresiasi terhadap program tahfiz yang ada di sebuah stasiun televisi.
TGB mengaku cukup terkesima dengan adanya program tersebut.
“Ternyata ada acara seperti itu. Enam anak-anak itu usianya bukan 15, 16, 17, atau 18 tahun seperti saat saya mendapat kesempatan menghafal Alquran, tapi paling kecil usia lima tahun dan paling besar itu 11 tahun. Saya takjub sekaligus terharu dan yang paling kecil hafalannya lebih dari lima juz,” ucap TGB.
TGB mengaku sudah lama tidak menonton televi selama tujuh sampai delapan tahun. Alasannya mungkin karena kesibukannya memimpin NTB dan juga sebagai Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Cabang Indonesia.
“Mungkin sudah tujuh atau delapan tahun tidak pernah nonton TV, ya enggak pernah saja,” ujar TGB saat tabligh akbar bertajuk “Generasi Alquran Penyelamat Bangsa” di Masjid Baitul Ilmi, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Kamis (22/3).
Menariknya, belum lama ini, TGB diundang menjadi juri tamu dalam sebuah program televisi tentang hafiz Alquran. TGB juga dibuat kagum dengan kepiawaian para peserta menuliskan ujian Imla atau ujian tulis berbahasa Arab.
TGB yang dikenal sebagai seorang hafiz, mengajak para orang tua mendidik anak-anak sebagai generasi yang mencintai dan menghafal Alquran. Kata TGB, para orang tua juga perlu membangun kesadaran terkait investasi yang biasanya dilakukan pada hal-hal yang berupa fisik, seperti memiliki sawah berhektare-hektare, melainkan juga menjadikan anak-anak sebagai generasi penghafal dan pecinta Alquran.
Menurut TGB, orang tua yang memiliki anak penghafal Alquran termasuk orang tua yang beruntung.
“Kalau investasi sawah, kebun ketika meninggal apakah 10 ribu hektare sawah kita bawa? Kalau kita ingin menjadi orang tua yang beruntung maka investasikan waktu kita menciptakan anak-anak yang cinta pada Alquran,” kata TGB. []
SUMBER: REPUBLIKA