DEMAM Piala Dunia Rusia 2018 melanda seluruh dunia. Tak terkecuali Thailand. Di Ayutthaya, Selasa (12/06), sekawanan gajah memainkan pertandingan sepak bola untuk meningkatkan kesadaran dan penetangan terhadap perjudian ilegal.
Sembilan gajah, dicat dengan bendera negara-negara yang bersaing di Piala Dunia 2018 di Rusia, mengoper satu sama lain. Lawan tandingnya adalah sekawanan siswa dari sekolah lokal.
Penyelenggara even ini mengatakan mereka ingin menunjukkan kepada para siswa bahwa Piala Dunia lebih tentang menikmati olahraga daripada taruhan siapa menang dan kalah.
BACA JUGA:Â Mantan Kiper Korsel di Empat Piala Dunia Lee Won-Jae Ternyata Muslim
“Mereka di sini untuk memberi warna dan kegembiraan, dan menciptakan kesadaran bahwa kita dapat menikmati Piala Dunia tanpa judi dan hanya bersorak untuk para pemain sepak bola,” kata Reangthongbaht Meephan, wakil kepala Istana Gajah Ayutthaya dan Royal Kraal.
Taruhan atau mempromosikan perjudian pada sepak bola adalah pelanggaran pidana di Thailand. Namun mereka yang tertangkap seringkali hanya menghadapi denda kecil 1.000 baht (atau senilai 31.09 USD atau kurang dari 500 ribu rupiah dengan kurs dollar Rp14.000).
Jika anak-anak dilibatkan, orangtua akan menghadapi denda 10.000 baht (USD 310.6 atau sekitar empat juta lima ratus rupiah) atau mendekam tiga bulan di penjara.
Perjudian sepak bola adalah bisnis besar di Thailand.
Sebuah survei yang digelar oleh Universitas Kamar Dagang Thailand memperkirakan 59 miliar baht dalam taruhan Piala Dunia di Thailand tahun ini, memberikan kontribusi 0,2 persen terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Lembaga penegak hukum di Asia mengatakan mereka bersiap untuk melawan operator perjudian ilegal menjelang Piala Dunia. Di Bangkok, polisi mengatakan mereka telah menangkap 763 orang dalam 681 kasus perjudian bola ilegal sejak 1 Mei.
Wakil komisaris polisi Bangkok, Panurat Lakboon mengatakan mereka memantau lebih dari 300 situs web perjudian, tetapi banyak yang sulit ditutup karena mereka menggunakan server di luar Thailand.
Polisi juga berencana untuk memanggil 18 wanita yang memposting gambar atau video seksi tentang diri mereka untuk mempromosikan situs web taruhan tersebut.
“Ada model cantik di Internet yang memposting gambar-gambar dalam bikini untuk mengiklankan situs taruhan sepak bola,” kata Panurat seraya, menambahkan polisi telah menerima laporan lebih dari 100 model yang terlibat dalam kegiatan serupa.
Seorang penjudi di Bangkok mengatakan operasi polisi ni tidak mungkin membuat taruhan Piala Dunia jadi babak belur.
BACA JUGA:Â Qatar: Tak Ada Khamr Selama Gelaran Piala Dunia 2022
“Bertaruh pada sepak bola sangat mudah di Thailand,” kata si penjudi, yang menolak disebutkan namanya.
“Anda bahkan dapat pergi ke pasar dan bertanya-tanya, dan dalam 10 menit seseorang akan datang untuk mengambil taruhan Anda,” katanya. []
SUMBER: AAWSAT