JAKARTA—Belum usai semarak kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, kini Indonesia kedatangan tamu istimewa kembali yakni seorang dai kelas dunia.
Tamu istimewa lainnya itu adalah Dr Zakir Abdul Karim Naik lebih dikenal dengan nama Dr Zakir Naik. Zakir merupakan seorang pendakwah asal India, yang juga merupakan penulis hal-hal tentang Islam dan perbandingan agama.
Di Jakarta, Zakir Naik bertemu dengan sejumlah ulama, salah satunya adalah Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustaz Muhammad Arifin Ilham.
“Subhanallah walhamdulillah, hari ini Allah pertemukan Arifin dengan hamba pilihan-Nya yang menjadi wasilah jutaan manusia masuk Islam. Beliau adalah ulama kelas dunia, kanda Ustaz Dr Zakir Naik, 52 tahun,” kata Ustadz Muhammad Arifin Ilham lansir Republika, Kamis (2/3/2017).
Sementara itu panitia safari dakwah Dr Zakir Naik, Hanny Kristianto, menyatakan bahwa ulama terkemuka asal India tersebut datang dalam rangka persiapan safari dakwah di beberapa kota di Indonesia.
BACA JUGA:
Ceramah Dr Zakir Naik di Bekasi Bakal Dihadiri Puluhan Ribu Orang
Sekilas tentang Dr Zakir Naik
“Semalam dijemput,” kata panitia safari dakwah Zakir Naik, Hanny Kristianto.
Namun safari Zakir Naik belum akan digelar dalam waktu beberapa hari ke depan. Pendakwah kelahiran Mumbai, India, 51 tahun silam, ini baru akan ‘manggung’ sekitar sebulan ke depan.
“(Safari dakwahnya) insya Allah bulan depan. Sekarang pertemuan dengan panitia, bahas teknis. Dia mau liat kondisi di Indonesia. (Sekarang) hanya 3-4 hari,” ujar Hanny.
Kegiatan Safari Dakwah Dr Zakir Naik insya Allah akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Maret 2017 sampai 9 April 2017 di beberapa tempat, diantaranya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo.[]
NOTE: Berita ini meralat berita sebelumnya yang berjudul: “Tiba di Indonesia, Ini Jadwal Ceramah Dr Zakir Naik”. Ada kesalahan dalam mengutip narasumber dalam berita sebelumnya, sehingga terjadi kekeliruan penyampaian informasi. Informasi yang benar adalah Dr Zakir Naik ada di Indonesia dan berencana melakukan safari dakwah. Kami mohon maaf atas kesalahan dalam berita sebelumnya.