JEDDAH — Pesepeda di Madinah adalah sebuah pemandangan yang langka. Lebih langka lagi, melihat delapan pesepeda tiba dari Inggris, setelah menempuh perjalanan lima pekan di atas sepeda untuk mengikuti ziarah haji.
‘Hajj Riders’ begitu mereka menamakan grup mereka, memulai perjalanan dari Masjid London Timur, dan bersepeda melintasi Perancis, Jerman, Austria, Lichtenstein, Swiss, Italia, Yunani, Mesir, dan Arab Saudi. Mereka sampai di Jeddah pada hari Jumat (18/8/2017) kemarin dan beristirahat selama sehari sebelum berangkat ke Madinah.
Mereka disambut dengan nyanyian dan tarian, dan disiram dengan kelopak bunga dan air Zamzam. “Kami melewati hujan, sinar matahari, badai pasir dan pegunungan Alpen Swiss,” kata Taher Akhtar, dari Maidenhead, Berkshire, yang meluapkan kebahagiaannya dan sedikit meneteskan air mata saat ia menginjakkan sepedanya di Madinah.
“Kami telah mencapai di ketinggian 10 ribu kaki dan merasakan jari dan hidung beku, tapi karena Allah beserta kita, Dia membuatnya mudah. Kita semua diberkati,” kata Taher lebih lanjut.
Sementara seorang pesepeda lainnya, Saifullah Nasser, seorang imam dari Northampton mengatakan, orang-orang dari Rusia dan Cina sudah berangkat haji dengan bersepeda pada masa lalu. “Kami semua penggemar bersepeda, tapi tak satu pun dari kami adalah atlet profesional. Pergi haji dengan bersepeda tidaklah sulit. Saya pernah melakukannya dulu.
Perjalanan menuju tempat menunaikan ibadah haji memakan waktu sekitar dua jam, dengan pengawalan polisi dan kendaraan pendukung mengiringi perjalanan pesepeda tersebut. Dan banyak penonton berkumpul di sisi jalan untuk berfoto dan menghibur para pesepeda.
Ada begitu banyak orang, hingga akhirnya kedelapan pesepeda harus turun sekitar 500 meter dari Masjid Nabawi, dan berjalan kaki. Dengan berjalan ke arah Masjid Nabawi sambil menundukkan kepala dan berdoa, mereka bersyukur telah menyelesaikan perjalanan, yang mereka adakan dengan tujuan pengumpulan dana guna mendukung organisasi amal di Suriah.
Delapan pesepeda dari Inggris itu, akan beristirahat di Madinah dan memulai persiapan untuk menyelesaikan ibadah haji, yang akan dimulai pada akhir Agustus ini.
Bagi saya, agar kita bisa menghargai level tertinggi, kita harus mengalami level terendah terlebih dahulu. Dan ada beberapa masa sulit, tapi dengan rahmat Allah kami telah berhasil melakukannya dengan selamat,” ujar dia dilansir dari Arabnews.com, Senin (21/8/2017) kemarin.
“Jalan raya yang mereka lalui adalah jalan yang sama dilalui oleh Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Makkah ke Madinah,” kata salah seorang pejabat dari Kementerian Kebudayaan dan Informasi ketika memberikan penjelasan pada tim pesepeda, sebelum mereka berangkat.[]