ISRA Miraj adalah peristiwa yang agung bagi umat Islam. Namun mungkin, ada sebagian orang yang mengaku beragama Islam tapi tidak percaya Isra Miraj. Dia tidak percaya peristiwa agung tersebut benar-benar terjadi. Sebagai penjelasan, Isra Miraj adalah perjalanan agung Nabi Muhammad SAW menuju langit ketujuh untuk menerima perintah shalat dari Allah SWT.
Apakah umat Islam yang tidak percaya Isra Miraj sudah keluar dari Islam? Mantan Mufti Agung Mesir, Syekh Ali Jumah telah diminta di dalam salah satu majelis ulama untuk menjawab pertanyaan tersebut dan menjelaskan hukum mengingkari peristiwa Isra Miraj atau tidak percaya Isra Miraj.
BACA JUGA: 9 Cara Sukses Dunia dan Akhirat
Muslim Tidak Percaya Isra Miraj, Apa Hukumnya?
Menurut Syekh Ali Jumah, tidak percaya Isra Miraj tidak lantas kemudian seorang Muslim menjadi kafir, tapi akan membawanya pada kebodohan.
“Itu tidak pernah membawa Anda keluar dari Islam, itu membawa Anda keluar dari kesadaran ke kebodohan,” Kata Ali Jumah saat menjawab jamaah yang bertanya seperti dikutip dari Masrawy.
Dia menuturkan, orang itu tidak keluar dari Islam karena masih mencintai Allah SWT dan berdoa kepada-Nya. Hanya saja, kata dia, orang yang tidak percaya Isra Miraj Nabi shalallahu alaihi wasallam berada dalam kebodohan.
Dia mengatakan, kebodohan adalah ketidaktahuan, sehingga perlu dinasihati agar terus bertanya sampai dia mengetahuinya. Jika orang tersebut masih sulit atau tidak percaya Isra Miraj yang ajaib, maka tunggulah sampai Allah SWT membuatnya memahaminya.
Syekh Ali Jumat menjelaskan, sangat banyak Muslim yang mengalami situasi seperti itu. Misalnya, ada seorang seorang wanita yang mengatakan, “Aku mencitai Nabi Muhammad SAW,” tapi, dia mempertanyakan mengapa Nabi SAW menikahi sembilan wanita?
Menurut Syekh Ali Jumah, seorang muslimah harus menghapus pemikiran seperti itu. Karena, Rasulullah SAW menikahi sembilan wanita itu untuk tujuan yang tidak dimengerti oleh wanita si penanya itu.
Muslim Tidak Percaya Isra Miraj, Apa Hukumnya?
BACA JUGA: MasyaAllah, Bintang Sirius Menjadi Saksi Mirajnya Nabi Muhammad
“Ini adalah masalah yang menyakitinya, dan Rasulullah SAW menikahi sembilan wanita untuk tujuan yang dia tidak mengerti sekarang, jadi dia harus menghapusnya,” jelas dia.
Syekh Ali Jumah mengatakan bahwa si penanya mengira bahwa Perjalanan Isra Miraj dan terbelahnya dada Nabi Muhammad adalah mitos. Namun, Syekh Jumah menegaskan bahwa peristiwa itu bukanlah mitos.
Menurut Syekh Jumah, para ulama salaf juga telah menjelaskan masalah ini kepada mereka, tapi mereka terus menyangkalnya. Mereka bingung atau tidak memahaminya dengan baik. Namun, mereka tidak memiliki keberanian untuk menyangkal dan menolak dengan keras. []
SUMBER: MASRAWY