ALQURAN dan Hadits telah sering menyinggung kaitan antara kemaksiatan dengan bencana alam. Di samping menerangkan bahwa seluruh kejadian di muka bumi atas izin dan kehendak Allah, Alquran dan As-Sunnah juga menerangkan bahwa adanya hukum sebab-akibat terjadinya bencana alam, di antaranya gempa bumi.
Tidak ada satu musibah pun yang terjadi di muka bumi kecuali akibat dari kesalahan diri mereka sendiri. Allah SWT berfirman: “Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura: 30)
BACA JUGA: Zina Kaum Hedonis
Lebih khusus lagi dengan maraknya perbuatan maksiat, pornografi, dan perzinaan, Rasulullah SAW menerangkannya sebagai salah satu tanda dekatnya kiamat dan menjadi sebab utama datangnya berbagai bencana alam, di antaranya gempa bumi dan tanah longsor.
Makna “merebaknya perzinaan” adalah zina tersebar dan dianggap biasa, sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan zina. (Disarikan dari Fathul Baari)
Sesungguhnya ketentuan Allah SWT berlaku pada makhluk-Nya, jika perzinaan merajalela, secara otomatis Allah akan murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah SWT terus berlangsung, maka Dia akan menurunkan azab-Nya ke bumi. Abdullah bin Mas’ud, berkata, “Tidaklah muncul perzinaan di sebuah negeri, kecuali Allah menghancurkannya.”
Beberapa Hadits lain juga menyebutkan gempa bumi menjadi tanda dekatnya kiamat. Seperti yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak terjadi hari kiamat sehingga dihilangkannya ilmu, banyak gempa bumi,…” (HR. Bukhari, no. 978).
Dan dalam Musnad Imam Ahmad, ketika Nabi SAW duduk-duduk bersama para sahabatnya, di antaranya Salamah bin Nufail perawai hadits ini, beliau menyebutkan sebuah hadits yang di antara isinya; “Sebelum terjadinya kiamat akan terjadi kematian-kematian yang mengerikan, dan sesudahnya akan terjadi tahun-tahun gempa bumi.”
Beberapa hadits di atas menunjukkan adanya korelasi antara dua tanda tersebut, bahwa banyaknya perzinaan menyebabkan terjadinya banyak bencana, di antaranya gempa bumi, yang keduanya menjadi tanda semakin dekatnya akhir dunia ini. Hal ini diperkuat dengan beberapa riwayat yang disebutkan oleh Ibnul Qayyim ra dalam kitabnya Ad-Da’ Wa Ad-Dawa’ berikut ini:
Ibnu Abi Ad-Dunya ra meriwayatkan dari Anas bin Malik ra, bahwasanya beliau dan seorang lagi masuk menemui ibunda ‘Aisyah ra, lalu orang tersebut berkata: “Wahai Ummul Mukminin! Beritahukanlah kepada kami tentang gempa.” Ibunda ‘Aisyah menjawab: “Apabila mereka telah memperbolehkan perzinaan, meminum khamr, memainkan alat musik, maka Allah SWT marah di langit-Nya dan berfirman kepada bumi: ‘Bergoncanglah atas mereka!’ Jika mereka bertaubat dan meninggalkan perbuatan tersebut (berhentilah), jika tidak, maka hancurkanlah mereka!” Orang tersebut berkata: “Wahai Ummul Mukminin! Apakah itu azab atas mereka?” Beliau menjawab: “Itu adalah peringatan dan rahmat bagi orang-orang beriman, dan hukuman, azab serta murka atas orang-orang kafir.”
BACA JUGA: Zina VS Adzan
Berkata Anas ra: “Aku tidak pernah mendengar hadits sepeninggal Rasulullah SAW yang lebih menyenangkanku daripada hadits ini.”
Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan dari Shafiyyah ra, beliau berkata: “Bumi bergoncang di Madinah pada masa Umar ra, lalu beliau berkata: “Wahai manusia! Ada apa ini? Alangkah cepat penyimpanganmu! Kalau sekiranya bumi telah kembali seperti semula aku tidak akan tinggal bersamamu di sana.”
Berkata Ka’ab ra, “Sesungguhnya terjadinya gempa bumi adalah apabila dilakukan kemaksiatan di atasnya, lalu bumipun bergetar takut apabila Allah SWT mengetahuinya.” (Sampai di sini keterangan Ibnul Qayyim).
Beberapa keterangan di atas semakin menguatkan bukti, bahwa banyaknya perzinaan menyebabkan terjadinya banyak bencana, di antaranya gempa bumi yang keduanya menjadi tanda semakin dekatnya akhir dunia ini. []