PEREMPUAN memang tidak sekuat laki-laki. Namun, bukan berarti perempuan tidak bisa apa-apa. Meski perempuan dinilai sebagai sosok yang lemah, perempuan bisa menjadi sosok yang tangguh. Bukan tangguh dalam perkelahian. Namun, tangguh ketika menghadapi rintangan dan tegar saat mendapatkan masalah.
Meski menjadi muslimah tangguh bukan hal mudah, setidaknya ada tiga karakteristik seseorang disebut sebagai muslimah tangguh.
1. Menangis karena Takut dan Ingat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Dari Abu Raihannah, ia berkata, “Kami keluar bersama Rasulullah ﷺ dalam satu peperangan. Kami mendengar beliau ﷺ bersabda, ‘Neraka diharamkan atas mata yang mengeluarkan air mata karena takut kepada Allah. Neraka diharamkan atas mata yang tidak tidur di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
BACA JUGA: Muslimah Mudah Baper? Ih…
Abu Rahainah berkata, “Aku lupa yang ketiganya. Tapi setelahnya aku mendengar beliau bersabda,” Neraka diharamkan atas mata yang berpaling dari segala yang diharamkan Allah.” ( HR. Ahmad, Al-Hakim dalam kitab Shahih-nya, disetujui oleh Adz-Dzahabi dan An-Nasai).
Ketika seseorang merasa takut dan menangis karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, dia akan menjauhkan diri dari perkara-perkara yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Contohnya, menghindari sikap putus asa dalam menghadapi ujian.
2. Mengharapkan Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Tidak Putus Asa dari Rahmat-Nya
Suatu keharusan bagi seorang muslim untuk selalu berbaik sangka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di antara tanda seorang seorang muslim berbaik sangka pada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah mengharapkan rahmat, jalan keluar, ampunan dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam setiap menemui ujian. Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji orang yang mengharapkan perkara-perkara tersebut seperti halnya Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan pujian bagi orang yang takut pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah [2]: 218).
BACA JUGA: Sosok Rufaidah, Perawat Muslimah Pertama yang Dipercaya Nabi Muhammad
3. Sabar Menghadapi Cobaan dan Ridha terhadap Ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala
Sabar yang sebenarnya adalah ketika kita senantiasa menyuarakan kebenaran dan istiqomah meniti jalan kebenaran. Seorang muslimah yang menetapi kesabaran siap menanggung risiko penderitaan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala karena mengatakan dan mengamalkan kebenaran tanpa berpaling, bersikap lemah atau lunak sedikit pun.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, jekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepafa orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘ Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk,” (QS. Al-Baqarah [2]:155-157). []