BONDOWOSO–Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bondowoso Harry Patriantono harus rela kehilangan jabatannya usai dicopot oleh Bupati Salwa Arifin. Sanksi tersebut dijatuhkan pada Harry gara-gara videonya viral saat joget TikTok dengan iringan musik India di atas meja kantor.
Menurut laporan, terdapat tiga video TikTok yang dibintangi Harry Patriantono dan viral. Video pertama memperlihatkan seorang perempuan cantik berjilbab berdiri dan berjoget di atas meja kantor, sedangkan Harry duduk di tepi meja.
BACA JUGA: Bisa Baca Quran Jadi Syarat Wajib ASN di Gowa yang Mau Promosi Jabatan
Dalam video kedua, masih di ruang kantor, Harry duduk bersila di atas meja dan beraksi seperti seorang pendekar. Lalu seorang perempuan cantik berjalan pelan-pelan dan berjoget dengan iringan musik India.
Sementara itu di video ketiga, keduanya berada di alam terbuka dan duduk-duduk di tempat seperti gubuk. Sang perempuan cantik juga berjoget-joget dengan mengenakan pakaian kasual dan celana jin.
Harry pun diberhentikan berdasarkan rekomendasi majelis kode etik yang dibentuk Salwa dan disetujui Komisi Aparatur Sipil Negara. Ia kemudian dipindahkan ke Bagian Umum sebagai staf.
“Kami dianggap cepat menyelesaikan masalah ini. Hasil majelis kode etik dianggap sangat sesuai. Sanksi ini mendapat apresiasi, sudah sesuai aturan,” kata Salwa kepada wartawan, Rabu (15/7/2020).
Setelah ini, posisi tertinggi di Dinas Pariwisata dan Olahraga Bondowoso akan dijabat seorang pelaksana tugas.
Menanggapi putusan dirinya dicopot dari jabatan ketua dinas, Harry mengungkapkan, “Itu sebenarnya sudah lama beberapa bulan lalu. Mungkin ada orang berkepentingan, tidak senang sama aku.”
Kendati demikian, ia mengaku sudah pasrah menanti sanksi dari atasan.
“Memang saya melanggar etika. Yo wis, nanti mungkin ada tindakan disiplin dari pemerintah. Aku hanya menunggu mungkin panggilan dari Inspektorat kalau dipandang itu pelanggaran disiplin,” katanya pada Jumat (12/6/2020) silam.
BACA JUGA: Gara-gara Curhat di Medsos, Kepala Puskesmas di NTT Dicopot dari Jabatannya
Dan kini Harry mengaku ikhlas dicopot dari jabatannya selaku Kepala Dinas Parpora Bondowoso.
“Saya tidak akan berpanjang lebar dulu. Saya lagi berduka (karena dicopot),” kata Harry dalam sambungan telepon, Kamis (16/7/2020).
“Tapi ya mau gimana lagi. Saya ASN. Tetap harus tunduk pada aturan,” tambahnya. []
SUMBER: SUARA | DETIK