TURKI–Sebuah tim peneliti diyakini telah menemukan bukti paling awal yang diketahui dari seseorang yang terbunuh oleh sebuah meteorit di tempat yang sekarang disebut Irak pada tahun 1888.
Dokumen-dokumen yang mencatat peristiwa tersebut ditemukan di arsip negara Turki dan pertama kali dilaporkan pada 22 April di jurnal Meteoritics & Planetary Science. Tim yang terdiri dari dua ilmuwan Turki dan satu orang Amerika tersebut menemukan bukti dalam arsip yang baru didigitalkan dari kekhalifahan Utsmaniyah, yang dikenal karena menyimpan catatan yang sangat teliti.
BACA JUGA: Al-Qur’an Bersejarah Era Utsmaniyah Ditemukan di Masjid Palestina
Pada 10 Agustus 1888 sekitar jam 8:30 malam, sebuah bola api yang terang dikatakan telah menerangi langit di atas sebuah desa pegunungan dekat Sulaymanyiah modern di wilayah Kurdistan Irak, hingga meninggalkan jejak “asap.” Lalu sebuah ledakan meratakan pohon-pohon dan batu menghujani wilayah itu selama sepuluh menit. Puing-puing yang jatuh menewaskan satu orang dan melumpuhkan orang lain menurut naskah.
Salah satu ilmuwan, Ozlan Unsalan dari Ege University, menjelaskan bahwa tim telah mencari sejumlah kata kunci yang diterjemahkan yang relevan seperti “meteorit”, “bola api” dan “batu dari langit.”
Dari jutaan dokumen, mereka berhasil mengidentifikasi sepuluh – tiga di antaranya adalah surat terpisah dari pejabat tinggi yang masing-masing menguatkan peristiwa yang sama, termasuk gubernur daerah yang kemudian meneruskan surat tersebut ke Sultan Abdul Hamid II, khalifah Utsmani terakhir.
BACA JUGA: Kuasai Enam Bahasa, Inilah Sosok Muhammad Muhammad Al-Fatih Sang Penakluk Konstantinopel
Menurut Unsalan, pecahan meteorit ditemukan dan dikumpulkan dari lokasi benturan dan dikirim ke pemerintah pusat. Namun, ia percaya benda-benda tersebut mungkin sudah disimpan dan terlupakan di museum.
Hingga penemuan itu ditemukan, belum ada laporan yang kredibel dan terdokumentasi dengan baik tentang kematian manusia yang disebabkan oleh meteorit, meskipun ada beberapa klaim sejarah. Peluang terbunuh oleh meteorit kira-kira satu dari 250.000. []
SUMBER: MEMO