TERUSIR dari rumahnya sendiri tak menyurutkan semangat Muslim Rohingya untuk tetap bisa berolahraga dan berprestasi. Hal ini ditunjukkan dengan pengungsi Muslim Rohingya di Malaysia yang membentuk sebuah tim sepak bola.
Mereka ingin menunjukkannya kepada dunia bahwa meski telah mengalami penindasan, Muslim Rohingya masih ‘hidup.’
Tim yang diberi nama Klub Sepak Bola Rohingya (RFK) dibentuk oleh para pengungsi yang telah berada di Malaysia sejak tahun 2015 akibat konflik dan pembersihan etnis oleh Militer Myanmar. Klub itu resmi didirikan di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia.
“Tim didirikan agar kami punya suara di dunia dan bukti bahwa Muslim Rohingya berhasil,” ujar pendiri sekaligus Ketua RFK, Muhammed Nur, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (30/3/2018).
Tidak main-main, Nur berkata klub ini akan bergerak secara serius, bahkan akan diarahkan untuk membentuk tim nasional khusus Muslim Rohingya. Ia berkata banyak Muslim Rohingya lainnya yang bermain di Australia, Kanada maupun Irlandia yang bisa dipanggil untuk mewujudkan mimpi itu.
Nur juga berkata bahwa tahun 2020, Konfederasi Asosiasi Sepak Bola Independen (CONIFA) akan mengadakan turnamen Piala Dunia khusus kaum minoritas. Turnamen inilah yang akan jadi incaran Muslim Rohingya ‘unjuk gigi’ di panggung internasional.
“Kami bertujuan untuk lolos, bahkan kami berharap bisa main pada Piala Asia di Jepang tahun depan,” kata Nur.
Seluruh tim, menurut Nur, berharap dukungan dari banyak pihak agar mereka terus maju, terutama dukungan pemerintah Malaysia dan Turki yang selama ini banyak bersentuhan langsung dengan para pengungsi. []
SUMBER: HALALLIFESTYLE