SAHABAT Islampos, sudah kenal dengan kapten Timnas Indonesia U-16? Namanya Muhammad Iqbal Gwijangge. Tahukah, bahwa selain berprestasi di lapangan sepakbola, Iqbal juga seorang penghafal Alquran?
Kapten timnas U-16 ini baru saja mengantarkan skuadnya menjuarai Piala AFF U-16 2022. Dalam laga final melawan Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Jumat 12 Agustus, timnas U-16 menang dengan skor 1-0.
Muhammad Iqbal Gwijangge merupakan pemain berdarah Papua kelahiran Sumedang pada 29 Agustus 2006. Darah atlet mengalir dari orang tuanya. Sebab ibunda Muhammad Iqbal Gwijangge yakni Besinah Haluk adalah mantan atlet angkat berat Jawa Barat. Namun, Iqbal memilih sepak bola.
Pemuda berpostur 179 cm itu sempat gabung klub asal Jawa Barat, Bandung Pro United sebelum akhirnya pindah ke Bhayangkara FC U-16. Do klub tersebut, Iqbal berposisi sebagai defender. Pada perhelatan Piala AFF 2022 ini, Iqbal diamanahi tugas sebagai kapten tim oleh coach Bima Sakti.
Pelatih Ttimnas U-16, Coach Bima Sakti mengungkapkan, semua pemain timnas U-16 selalu menyetorkan hafalan bacaan Alquran.
“Kita lakukan setor surat. Kemarin ada yang juara, mana Figo? Figo juara, Tegar, Iqbal kemarin 22 surat. Yang juara kita kasih jersey,” ungkap Coach Bima Sakti saat berbicara di atas mimbar Masjid Mujahidin UNY usai Sholat Subuh berjamaah, dikutip dari unggahan Instagram @muslimunited.official, Sabtu (13/8/2022).
BACA JUGA:Â Moeen Ali, Muslim Pertama yang Jadi Kapten Timnas Kriket Inggris
Coach Bima Sakti melanjutkan, dirinya dan tim kepelatihan tidak hanya membentuk skuad yang jago bermain sepakbola, tapi juga pandai ilmu, akhlak, dan mengutamakan akhirat.
“Tim ini bukan hanya sekadar main bolanya saja, ilmu sepakbolanya saja, tapi paling tidak bahwasanya akhlak itu lebih penting, kemudian ilmu. Sebab itu kita di sini mengajarkan kepada pemain disiplin, terutama disiplin masalah ibadah,” jelasnya.
Tapi, imbuh Coach Bima Sakti, ada sanksi bagi anggota Timnas Indonesia U-16 yang tidak menunaikan ibadah. Misalnya, tidak sholat akan didenda Rp100 ribu. Kemudian kalau masbuk atau terlambat sholat berjamaah kena denda Rp50 ribu.
“Kalau enggak ke masjid sama sekali Rp100 ribu. Jadi terkumpul berapa juta gitu kemudian kita, mohon maaf, kita sumbangkan ke panti asuhan,” tegasnya.
Setelah berhasil meraih Piala Aff 2022, coach Bima Sakti mengimbau anak-anak asuhnya di Timnas Indonesia U-16 agar tidak berlebihan dalam kerayakan kemnangan tersebut.
“Saya sampaikan ke mereka, enggak perlu berlebihan euforianya, kita syukuri iya, dan kita tetap rendah hati, dan kita tetap tidak lupa diri. Karena kalau kita sombong, kita hancur,” ucapnya.
BACA JUGA:Â Ingin Anaknya Besar di Lingkungan Islami, Kapten Timnas Maroko Ini Pilih Merumput di Qatar
Coach Bima Sakti mengungkapkan bahwa keberhasilan Timnas Indonesia U-16 bukan tim pelatih sebenarnya yang berperan penting. Namun, pihak yang paling utama adalah orangtua.
“Jadi mereka bisa hebat begini, orangtua yang paling berperan penting. Taktik yang jitu itu orangtua mereka itu lho, hadir di tengah-tengah mereka saat meeting, saat pertandingan. Makanya mereka bisa luar biasa,” paparnya.
Coach Bima Sakti pun menyampaikan terima kasih sekali kepada semua pemain, ofisial, orangtua, karena berkat kerja keras semuanya kemenangan di Piala AFF U-16 2022 bisa diraih. []
SUMBER: OKEZONE