PURWAKARTA – Di balik hamparan keindahan Waduk (Danau) Cirata ternyata memiliki kisah bahagia dari warga yang mengandalkan waduk terbesar di Asia Tenggara itu untuk mengais rezeki. Salah satunya ialah Hermawan (35 th) nelayan sekaligus anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Insan Usaha Berdaya Purwakarta yang sudah lama mencari ikan di Waduk Cirata, tepatnya di Kaki Gunung Kuda tempat dimakamkannya salah satu waliyulloh penyebar agama Islam yaitu Syekh Muhammad Nur Sholeh.
Perahu merupakan alat utama Kang Hermawan untuk mengayuh menjemput rezeki. Namun ia sempat berputus asa, karena perahu andalannya sudah lapuk dimakan usia. Ingin memiliki perahu baru namun Hermawan tidak memiliki biaya. Ia pun sempat mengadukan masalahnya ini kepada seorang teman. Namun temannya itu justru menyarankan agar meminjam ke rentenir/bank keliling karena prosesnya cepat cair.
Mendengar itu Hermawan langsung tegas menolak. “Saya dulu pernah pinjam ke bank keliling untuk modal, namun saya sudah kapok. Kok rasanya kaya gak berkah usaha saya,” kata Hermawan. Ia pun menolak saran dari temannya itu. Hermawan sadar bahwa meminjam ke rentenir atau bank keliling merupakan riba, dan khawatir rezeki yang akan diraihnya nanti jauh dari ridho Allah SWT. Apalagi dosa paling ringan pemakan riba ialah bagai menikah dengan ibu sendiri.
Baca Juga: Ingin Merdeka dari Riba, Karyawan Ini Putuskan Resign
Pada bulan Oktober 2016 lalu Hermawan kemudian bergabung menjadi anggota pemberdayaan KSM Insan Usaha Berdaya Purwakarta program Sejuta Berdaya yang merupakan binaan LAZ Al Azhar. Di KSM ini Hermawan sungguh merasa bahagia karena mendapatkan pinjaman dana bantuan tanpa riba untuk membeli perahu yang baru.
Kini perahu baru Hermawan yang didapat tanpa hasil riba telah mengundang banyak rezeki kepadanya. Setiap hari ia menyusuri bantaran Danau Cirata untuk mencari ikan dan dijual ke Pasar Caringin, Bandung. Alhamduillah ikan hasil tangkapan Hermawan pun naik drastis jauh dibanding dengan sebelumnya. Jika biasanya dalam sehari ia yang hanya bisa mendapatkan 50 kg kini rata-rata ia mendapatkan 100 kg ikan per hari.
Hermawan pun terus merasa bersyukur atas apa yang sudah ia dapatkan saat ini. Ayah dari dua putri ini mengaku kini beruntung bisa tergabung dalam KSM Insan Usaha Berdaya. “Saya bersama anggota KSM yang lain gak cuma capat dana pinjaman tapi ada kegiatan pengajian rutin sebulan sekali untuk memperdalam ilmu agama dan cara berusaha yang sesuai dengan ajaran agama,” ujar Hermawan. Selain itu pelatihan wirausaha juga rutin digulirkan untuk menyuntikan energi semangat entrepreneur para anggota KSM. []
Press Rilis