BELAJAR merupakan suatu kegiatan untuk kita dapat meraih ilmu, belajar juga merupakan sesuatu yang bisa dilakukan untuk menguasai hal-hal tertentu. Dalam belajar, ada beberapa tingkatan yang harus didahuklukan agar maksimal mendapatkan ilmunya.
Menurut Slameto ‘’Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.’’
Menurut Whittaker ‘’Belajar dirumuskan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.’’
Dengan belajar kita dapat memperoleh suatu perubahan tingkah laku dalam memperoleh suatu informasi baru melalui pengalaman.
Dalam kehidupan, manusia sering melakukan aktivitas belajar sepanjang hidupnya. Mulai dari proses belajar yang dilakukan dengan mengikuti Pendidikan formal, informal, maupun nonformal. Proses belajar dilakukan bertujuan untuk mendapatkan perubahan dalam diri pelakunya, baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan sebagai akibat dari proses pengalaman.
BACA JUGA: Pengaruh Pencernaan pada Proses Belajar Anak
Belajar dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pembelajaran mengacu pada segala kegiatan yang disusun untuk mendukung proses belajar yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku individu sesuai tujuan pembelajaran atau dengan kata lain pembelajaran merupakan proses yang mengiringi belajar untuk dapat mencapai tujuan Pendidikan.
Sebuah proses dalam pembelajaran harus diorganisasikan dengan baik. Tujuannya agar dapat menumbuhkan proses belajar yang optimal misalnya dengan memberikan suatu kesan pada proses belajar yang dilalui.
Kesan bisa berupa sesuatu yang dapat menyenangkan dan mengasikkan atau juga bisa dengan cara membiarkan anak agar mencari masalah kemudian menyelesaikannya. Kesan inilah yang akan melekat dalam memori anak sehingga akan terjadi perubahan pikiran ataupun perilaku dalam diri individu.
Oleh karena itu, jenis-jenis proses dalam belajar dan hasil belajar menjadi pusat perhatian dari metode belajar. Metode pembelajaran yang sekarang yang terus berkembang sebenarnya merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas Pendidikan pada umumnya. Maka dari itu, perlu dipahami betul makna diantara keduanya.
Rasulullah ﷺ bersabda : ‘’Mencari ilmu (belajar) wajib hukumnya bagi setiap orang Islam.’’ Dan pada kesempatan lain pun beliau menganjurkan, agar manusia mencari ilmu meski berada di negeri orang (china) sekalipun meski dari manapun datangnya.
Hal ini merupakan peringatan untuk kita, bahwa belajar dan mencari imu itu sangat penting artinya bagi umat manusia. Dengan belajar manusia dapat mengerti akan tentang dirinya, lingkungannya, dan juga Tuhan-Nya.
Dengan belajar juga manusia mampu menciptakan kreasi unik dan spektakuler yang berupa teknologi.
Nah ketika kita belajar sebaiknya dimulai dengan pelajaran-pelajaran yang dengan mudah juga nih atau yang telah bisa difahami.
Syaikhul Islam Ustadz Syarifuddin Al-Uqaili berkata : ‘’Untuk murid yang baru, mereka pilihkan kitab-kitab yang ringkas/kecil. Sebab dengan begitu akan lebih mudah difahami dan dihafal, serta tidak membosankan lagipula banyak terpraktikkan.’’
Ada tiga tingkatan belajar yang harus didahulukan yaitu :
Tingkatan Belajar Pertama, Membuat Catatan
Seorang murid sebaiknya membuat catatan sendiri mengenai pelajaran-pelajaran yang sudah difahami hafalannya, Agar di kemudian hari bisa dapat diulang-ulang Kembali.
Karena dengan cara begitu, akan bermanfaat sekali. Jangan sampai menulis dengan sembarang yang mana ia sendiri tidak tahu apa maksudnya, Hal ini akan menumpulkan otak dan waktupun hilang dengan sia-sia belaka.
Tingkatan Belajar Kedua, Usaha memahami pelajaran
Seorang murid hendaknya mencurahkan kemampuannya dalam memahami pelajaran dari guru, atau boleh juga dengan cara diangan-angan sendiri, difikir-fikir dan sering diulang-ulang sendiri. Karena bila pelajaran yang baru hanya sedikit dan sering diulang-ulang sendiri, akhirnya pun akan dapat dimengerti.
Apabila seseorang pernah satu atau dua kali mengabaikan dan tidak mau berusaha, maka akan menjadi kebiasaan, dan menjadi tak bisa memahami kalimat yang tidak panjang sekalipun.
BACA JUGA: Tak Ada Kata Terlambat untuk Belajar
Tingkatan Belajar Ketiga, Berdo’a
Ketika kita mau melaksanakan belajar juga hendaknya di awali dan diakhiri dengan membaca do’a, Agar selalu dipermudah dan diberikan apa yang kita harapkan dan butuhkan dalam aktivitas belajar. Allah pasti mengabulkan do’a yang dimohonkan, dan tidak mengabaikan orang yang mengharapkan.
Dengan ketiga tingkatan diatas semoga kita senantiasa dimudahkan dalam belajar, serta selalu bisa mengulang kembali pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Agar kita tidak termasuk kedalam orang yang menyesal dikemudian hari .[]
SUMBER : EBOOK ‘’TA’LIM MUTA’ALIM’’ REDAKTUR : NISA DINI WAHIDAH