SAAT ini sudah banyak bermunculan smartphone Android yang mengusung RAM 8 GB. Tujuannya agar smartphone Android tidak lemot. Namun disadari atau tidak, semakin tinggi RAM juga diikuti dengan munculnya aplikasi-aplikasi yang ‘berat’ sehingga bisa membuat smartphone cepat lemot.
Random Access Memory atau sering disingkat RAM, merupakan ruang penyimpanan untuk berbagai data aplikasi yang masih aktif dalam ponsel. Biasanya RAM digunakan untuk menyimpan data primer atau sebagai memori utama.
Padahal mau berapa besar pun RAM yang ada di smartphone kamu, dalam beberapa kondisi pasti akan terasa lemot. Android lemot ini bisa disebabkan oleh banyak sekali hal, bukan hanya masalah besarnya RAM saja.
Smartphone Android yang kita gunakan performanya sering kali menurun dan menjadi lemot. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Karena kapasitas RAM terlalu kecil dan tak sesuai dengan pemakaianmu saat ini.
- Mungkin karena terlalu banyak menginstall aplikasi sehingga smartphone Android kamu kehabisan memori untuk menyimpan aplikasi tersebut.
- Ukuran aplikasi dan data di dalamnya yang begitu besar, memakan space memori smartphone-mu. Apalagi jika aplikasi itu tidak dibersihkan cache-nya secara rutin. Sehingga aplikasi berjalan terus tanpa dimatikan.
- Karena konsumsi RAM sudah hampir melebihi batas kapasitas. Lebih baik jangan membuka aplikasi berat yang bersamaan jika RAM di HP kamu kecil.
- Telalu banyak aplikasi yang berjalan. Kadang banyak pengguna smartphone yang lupa mematikan aplikasi yang sedang berjalan. Oleh karena itu memori RAM menjadi penuh dan HP mu menjadi lebih lambat.
Untuk mengatasi smartphone Android lemot, kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:
1 Pilih aplikasi yang sangat dibutuhkan
Menyortir aplikasi juga perlu kamu lakukan sebagai cara mengatasi smartphone Android yang lemot. Terkadang, kita terlalu banyak menggunakan aplikasi tanpa disadari. Padahal, aplikasi itu jarang digunakan.
Oleh karena itu, tak ada salahnya mencopot atau uninstall aplikasi yang tidak terlalu dibutuhkan. Dengan begitu, memori smartphone Android akan memiliki sisa ruang penyimpanan yang lebih banyak.
2 Pakai aplikasi multiguna dan lite
Jika menghapus aplikasi tak terpakai dirasa sulit, maka kamu bisa menggantinya dengan memakai aplikasi yang sama namun dalam versi lite atau jumlah memori yang lebih sedikit. Misalnya, aplikasi Facebook Lite atau Camera360 Lite .
Kemudian, pakai juga aplikasi yang memiliki banyak fungsi alias multiguna. Sekarang, media sosial Instagram sudah memiliki banyak filter untuk membuat video dan foto jadi lebih oke. Sehingga kamu tak perlu lagi mengunduh aplikasi filter video dan foto lainnya. Kamu pun bisa foto dengan aneka filter dan langsung mengunggahnya di medsos tersebut.
3 Gunakan 1 aplikasi antivirus
Jika kamu adalah pengguna yang percaya dengan fungsi antivirus di smartphone Android, sebaiknya perhatikan hal ini. Hampir sama dengan aplikasi bawaan sistem, aplikasi antivirus terus berjalan di background.
Dampaknya RAM kamu jadi boros, dan performa Android jadi lemot. Bisa dibayangkan jika kamu meng-install lebih dari satu aplikasi antivirus di Android kamu, kan?
Padahal, jika smartphone tersebut tersebut jarang dikoneksikan ke gadget lain yang tak dikenal, maka kecil kemungkinannya ada virus tersebut. Jadi, sebenarnya HP Android tak memerlukan anti-virus.
4 Kurangi Widget
Widget atau aplikasi perangkat lunak yang memudahkan pengguna mengakses aplikasi itu tanpa harus membukanya (quick view and use). Ya, widget terpasang pada menu utama smartphone Android. Misalnya widget jam, widget Google, widget cuaca terkini di aplikasi Weather, dan lain sebagainya.
Mengurangi widget yang dirasa tidak terlalu perlu juga merupakan cara mengatasi smartphone Android yang lemot.
5 Update software
Setiap ada pemberitahuan update software, segera lakukan update. Hal ini bertujuan untuk segera memperbaiki masalah yang dibawa oleh sistem sebelumnya. Karena bisa dipastikan update itu bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dari sebelumnya.
Meski kadang ditemui kenyataan bahwa setelah update justru semakin buruk, namun pihak pengembang pasti tidak akan diam saja jika memang ditemui ada masalah pada sistemnya.
6 Bersihkan cache secara rutin
Cache adalah penyimpanan sementara data pada aplikasi yang membantu mengurangi proses loading saat aplikasi dibuka kembali.
Cache bisa dibersihkan lewat aplikasi cache cleaner yang bisa kamu unduh di PlayStore. Atau masuk ke Pengaturan, klik Pengaturan Aplikasi, lalu ‘Bersihkan Data atau Cache Data.’
Waktu yang tepat untuk membersihkan cache adalah saat smartphone Android tidak terpakai lagi (misalnya sesaat sebelum kamu tidur).
7 Kembali ke pengaturan pabrik
Jika kamu sudah melakukan semua cara mengatasi smartphone Android yang lemot di atas tapi tidak berhasil, maka reset kembali ke pengaturan pabrik (factory reset). Namun, perlu diperhatikan bahwa factory reset akan menghapus semua data dan aplikasi. Sehingga ada baiknya kamu membuat back up data terlebih dulu. []
SUMBER: CEKAJA | JALAN TIKUS