Table of Contents
SAHABAT Islampos, ingin menciptakan hunian bernuansa Islami? Ada beberapa tips menata rumah bernuansa Islami yang dapat diterapkan keluarga muslim.
Membangun rumah yang indah memang dianjurkan dalam agama Islam. Namun, lebih dianjurkan lagi menciptakan rumah yang dapat menunjang ibadah dan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, dekorasi rumah pun penting untuk diperhatikan.
Berikut beberapa tips menata rumah bernuansa Islami:
1 Menjaga aurat penghuninya
Dalam hal ini Anda dapat menetapkan ruang ibadah atau ruang privat lainnya dengan memerhatikan konstruksi dan tata letak rumah.
Pintu rumah tidak langsung menghadap ke depan
Sebab, hal itu bisa menampilkan seluruh isi rumah, sehingga ada baiknya mengaplikasikan pintu depan dari samping rumah.
2 Penggunaan sekat
Sekat pada rumah minimalis juga bisa diterapkan, jika dirasa perlu untuk memberikan “batas” antar ruangan sebagai privasi.
Memisahkan tempat tidur anak laki-laki dan perempuan
Maka dari itu, penting juga untuk memilih desain kamar tidur anak yang tepat.
3 Hindari Memajang Patung dan Lukisan bernyawa
Alasannya adalah bahwa patung bisa menjadi tempat tinggal jin serta ditakutkan menjadi barang yang akan dipuja oleh penghuni rumah. Dalam hadis Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda; “Sesungguhnya, malaikat tidak akan memasuki suatu rumah yang di dalamnya ada patung.”
Selain itu, hiasan dinding berupa gambar, foto, dan lukisan makhluk seperti hewan dan manusia juga tidak boleh ditampilkan. Dalam hal ini, Rasulullah menjelaskan bahwa “Di mata Allah, orang yang menerima hukuman paling berat di hari kebangkitan adalah para juru gambar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi Muhammad bersabda, “Janganlah engkau biarkan gambar makhluk bernyawa kecuali engkau rusak, dan jangan biarkan ada kuburan yang ditinggikan kecuali engkau ratakan.” (HR. Muslim)
4 Memajang Lafadz Allah dan Rasulullah ﷺ
Sebaliknya, umat Muslim dianjurkan untuk menempatkan ayat-ayat Al-Quran sebagai hiasan pada dinding rumah mereka, salah satunya adalah hiasan yang berbentuk kaligrafi.
Hal itu diperbolehkan jika untuk tujuan kebaikan, serta upaya untuk mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala beserta Nabi Muhammad ﷺ. Karena itu, Anda harus meluruskan niat terlebih dahulu sebelum memajang kaligrafi di dinding rumah.
Pastikan niatnya hanya untuk Allah dan bukan yang lainnya. Jika niatnya sudah lurus, maka Allah akan senantiasa memberikan keberkahan di dalam rumah. Dalam hal ini, Anda bisa memajang kaligrafi nama Rasulullah atau gambar Masjidil Haram yang di dalamnya terdapat Ka’bah sebagai kiblat umat Islam.
5 Hindari Perabotan Emas dan Perak
Hal lain yang tidak boleh ada di dalam rumah islami, ialah perabotan emas dan perak untuk makan dan minum. Hukumnya haram dan ancamannya sangatlah keras.
Rasulullah bahkan bersabda, “Sesungguhnya orang yang makan dan minum dengan bejana emas dan perak, maka akan gemercik suara api neraka dalam perutnya,” (HR. Muslim).
6 Memilih Warna Kesukaan Nabi
Cara berikutnya bersifat opsional, sehingga bisa diterapkan atau tidak. Dijelaskan dalam beberapa riwayat, bahwa Rasulullah menyukai beberapa warna. Namun yang paling disukai adalah putih dan hijau.
Berikut salah satu hadis yang meriwayatkan bahwa beliau menyukai warna putih dan mengajarkan kepada umatnya untuk memakainya:
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu, Rasulullah bersabda “Hendaklah kalian memakai pakaian putih semasa hidup kalian, dan kafanilah yang mati di antara kalian dengannya (warna putih). Sebaik-baik pakaian kami adalah warna putih.”
Selain itu, Imam an-Nasa’i juga meriwayatkan bahwa “Rasulullah pernah menemui kami dalam keadaan memakai dua pakaian (atas dan bawah) yang berwarna hijau.”
Sedangkan dalam Al-Qur’an, tepatnya di dalam Surah Ar-Rahman ayat 64, disebutkan kalau warna surga adalah hijau.
“Kedua surga yang lain itu tampak hijau tua warnanya karena lebat-nya pepohonan. Di dalam dua surga yang lain itu terdapat tumbuh tumbuhan dan bunga-bungaan yang hijau tua warnanya.”
Karena itu, ada baiknya untuk mengaplikasikan kedua warna untuk membawa desain rumah islami minimalis ke dalam hunian.
7 Taruh Beberapa Tumbuhan Hijau
Terakhir, berikan sentuhan tanaman hijau di dalam serta halaman rumah islami.
Tumbuhan akan memberikan kenyamanan, kesegaran dan keindahan, sekaligus ikut berkontribusi dalam menyerap udara kotor dan menggantinya dengan oksigen. Bahkan, Anda bisa mendapatkan pahala dari merawat tanaman dalam rumah.
Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim)
BACA JUGA: Inilah Gambaran Rumah Rasulullah
Kesimpulannya, berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan terkait desain rumah Islami:
- Bangunan dapat menutup aurat penghuni rumah.
- Menyediakan tempat untuk memudahkan silaturahmi.
- Tidak menggunakan elemen patung.
- Tidak menggunakan hiasan gambar yang menyerupai makhluk hidup.
- Menggunakan hiasan berupa kaligrafi atau kalimat-kalimat dzikir.
- Ada ruang Mushola di dalam rumah.
- Rumah yang luas dan lebar agar dapat meningkatkan kebahagiaan keluarga.
- Tidak membangun rumah yang megah dan mewah.
- Tidak mengganggu rumah tetangga untuk mendapatkan sinar matahari dan angin yang cukup.
- Tidak membangun rumah yang terlalu tinggi.
- Membangun rumah yang indah.
- Membangun rumah yang kuat dan aman.
- Setiap bagian rumah harus bermanfaat dan berfungsi dengan benar.
- WC tidak menghadap atau membelakangi kiblat.
- Mengusahakan agar rumah mengarah ke kiblat
- Rumah yang terjaga kebersihanya.
- Menanam pohon di pekarangan rumah.
- Pembangunan rumah tidak mengganggu lingkungan sekitar. []