Oleh: Minah, S.Pd.I
Penulis Motivasi
SETIAP manusia pasti menginginkam ketenangan hati. Namun adakalanya tidak tenang, hidup terasa hampa, yang ada malah gelisah. Bahkan ada yang mengatakan jika mereka punya harta berlimpah mampu membuat bahagia.
Tetapi, itu semua tidak menjadikan dia bisa tenang, hidup dengan harta banyak membuat dia semakin gelisah. Ada juga yang hidup berkecukupan tapi dia bisa bahagia dan mendapatkan ketenangan hati.
Karena itu, kita butuh kunci agar mampu mendapatkan ketenangan hati. Bagaimana caranya? Yuk simak ya.
BACA JUGA: Sudah Berzikir tapi Hati Tak Kunjung Tenang?
Pertama, Ingat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’aala.
Dengan mengingat Allah hatipun akan tenang. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’aala yang artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d:28”
Oleh karena itu, kita kudu banyak mengingat Allah dengan berzikir, zikir yang sebanyak-banyaknya dan bertasbih kepadaNya.
Kedua, Berpikir Positif.
Berpikir positif atau berbaik sangka akan membawa pada sesuatu yang bermanfaat dan kebaikan.
Ketiga, Jangan mengingat penyesalan di masa lalu.
Berpikirlah ke depan untuk menjadi lebih baik. Bilapun kita mengingat dosa-dosa yang lalu, maka berdoalah kepada Allah, agar Allah Subhanahu wa Ta’aala mengampuni dosa-dosa kita, so bertobat dan tidak melakukan dosa lagi. Dan berupaya untuk menjadikan masa lalu menjadi sebuah pelajaran agar menjadi lebih baik lagi.
Keempat, jangan pernah menyimpan dendam di hati, karena dendam itu merupakan penyakit hati yang harus dihindari.
Dendam diibaratkan sebagai racun dalam hati kita, maka jauhilah.
Kelima, jauhi sifat terburu-buru.
Karena itu, pergunakanlah waktu dengan sebaik mungkin, jangan sampai kita menyia-nyiakannya. Agar tidak terjadi penyesalan.
Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Manfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara: waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum datang waktu fakirmu, waktu senggangmu sebelum datang waktu sibukmu, waktu hidupmu sebelum datang waktu matimu.” (HR. Hakim)
Waktu itu adalah amanah. Waktu bukanlah uang ataupun emas. Tetapi nyawa. Karena jika waktu terbuang atau hilang, tidak dapat diganti seperti layaknya nyawa. Manusia yang menyia-nyiakan waktu adalah manusia yang tidak menghargai hidup dan nyawanya.
So, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk taat kepada Allah, dengan memperbanyak ibadah dan amal sholeh.
Keenam, Perbanyak Doa, agar Allah memberikan ketenangan hati kita dan istiqomah di jalan yang Allah ridhoi.
BACA JUGA: Hubungan Shalat dengan Ketenangan Otak
Yuk, semakin mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak doa. Agar segala amalan yang kita lakukan diridhoi dan bernilai pahala dihadapan Allah. Kita berdoa, agar segala apa yang kita inginkan bisa terpenuhi, semua amal sholeh yang kita lakukan, Allah balas dengan memberikan pahala berupa surgaNya. Kita beramal sholeh hanya ingin mendapatkan ridho Allah, sehingga amal yang kita lakukan tidak sia-sia. Karenanya, perbanyaklah doa.
So, dari tips diatas, semoga mampu diterapkan dalam diri kita, agar senantiasa kita bisa mendapatkan ketenangan hati. Berupaya untuk menjadi lebih baik hanya karena Allah subhanahu wa Ta’aala. Wallahua’lam. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari RENUNGAN di luar tanggung jawab redaksi Islampos.