Oleh: Ahmad Yusron Jihadi
STEI SEBI Depok
ahmadyusronj@gmail.com
MENDIDIK anak adalah salah satu kewajiban bagi orang tua. Penanaman nilai rohani dan pembentukan karakter adalah tugas awal bagi orang tua. Tentu saja cara penyampaiannya sangat perlu diperhatikan. Sebagai umat muslim Nabi Muhammad adalah teladan yang paling tepat untuk dicontoh.
Hal ini karena segala perbuatan dan sikap Rasulullah merupakan manifestasi dari yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur’an. Nah bagaimana merealisasikannya agar sesuai sunnah nabi ? berikut penjelasannya.
Tips Mendidik Anak Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ: Pembiasaan dengan Al-Qur’an
Memperkenalkan Al-Qur’an kepada sang anak ternyata tidak dimulai saat anak sudah bisa membaca, namun dimulai sejak mengandung. Tentunya ini dapat membawa keberkahan tersendiri. Dengan pembiasaan mendengar bacaan ayat suci diharapkan sang anak akan menjadi hafidz qur’an.
Tentunya setelah lahir kebiasaan untuk selalu mendengarkan Al-Qur’an harus tetap dilanjut. Misal pada 30 hari pertama perdengarkan juz 1 kemudian 30 hari kedua juz 2 dan seterusnya. Untuk membuahkan hasil yang baik maka mulai Langkah awal dengan yang baik pula. Inilah penerapan yang paling maksimal untuk sang anak.
BACA JUGA: 3 Cara Mendidik Anak agar Jujur
Tips Mendidik Anak Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ: Mengajarkan dasar dasar islam dan menanamkan tauhid
Dalam kitab Al-Amali dari Imam Al-Baqir dan Imam Ash Sadiq mengatakan mengenai tahap awal pengenalan anak kepada Allah SWT.
Dikatakan bahwa pada usia tiga tahun ajarkanlah kalimat “LA ILAHA ILLALLAH” sebanyak 7x dan setelah bertambah 7 bulan maka ajarkanlah “MUHAMMADAR RASULULLAH”.
Penanaman tauhid memiliki peran yang sangat penting, karena membentuk aqidah dan keimanan adalah tonggak awal sukses tidaknya pembentukan karakter sang anak. Hal ini bertujuan agar sang anak memiliki pondasinya sendiri dan mengetahui bahwa ada zat maha besar yang tidak boleh disekutukan. Allah berfirman :
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya : “Dan (ingatlah) Ketika luqman berkata kepada anaknya, Ketika ia memberi pelajaran kepadanya,’wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.“
Kemudian yang tak kalah penting adalah mengajarkan sholat. Dalam hal ini berilah contoh semenjak kecil. Sebisa mungkin biasakan ajak berwudhu dan sholat meskipun gerakannya belum benar sama sekali.
Karena dengan terbiasa melihat orang tua sholat makan akan lebih mudah mengajarkan kedepannya apalagi sang anak akan beranjak dewasa dimana hal seperti rukun iman dan islam menjadi wajib baginya.
Sebagaimana sabda Rasulullah : “Suruhlah anak-anakmu salat Ketika berumur tujuh tahun, pukulah mereka jika meninggalkannya setelah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidurnya.” (HR.Ahmad dan Abu Dawud)
https://www.youtube.com/watch?v=LGmA1yJvT4Y
Di sela-sela pembentukan aqidah dan iman selain mengajarkan sholat ajarkanlah dasar” lainnya seperti puasa dan lainnya.
Tips Mendidik Anak Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ: Pola Pendidikan sesuai sunnah
Selain membentuk karakter iman yang kuat masih banyak yang harus diperhatikan dalam mendidik anak. Seperti mencontohkan akhlak” terpuji, membacakan kisah teladan tokoh” besar dan lainnya.
Berikut adalah realisasi mendidik anak sesuai sunnah:
1. Memberikan keteladanan yang baik
Mencontohkan akhlak” terpuji adalah bentuk memberikan keteladanan. Contohnya dengan mengajarkan sopan santun, mengajarkan untuk bersikap sederhana, megajarkan sikap jujur, bersedekah, menjaga kebersihan dan masih banyak lainnya. Tentunya metode ini sangat penting untuk membentuk dan membangun etos sosial, moral dan spiritual anak. Rasulullah bersabda:
قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ}
Artinya : “ Tidak ada pemberian seorang ayah kepada anaknya yang lebih utama dari pada (Pendidikan) tata krama yang baik.” (HR. Imam At-tirmidzi – Imam Al-Hakim )
2. Bersikap adil
Apabila memiliki saudara, sikap adil tentu saja tidak boleh luput untuk disorot. Karena kerap kali sikap sayang yang mencondong kesatu pihak menimbulkan iri dengki dan berakibat kebencian
3. Menunaikan hak-hak anak
Anak memiliki hak yang wajib dipenuhi oleh orang tua dan menunaikannya merupakan suatu keharusan. Contoh seperti hak untuk mendapat perlindungan, hak untuk bisa tumbuh dan berkembang dan hak untuk mendapatkan nafkah dan lainnya.
4. Memperhatikan pergaulan anak dan menjaga aurat
Lingkungan dan teman adalah tempat yang memiliki pengaruh besar, tentunya dengan adanya lingkungan yang positif akan memberikan dampak positif juga. Dan dalam hal berteman pun juga begitu. Rasulullah bersabda :
اَلرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Artinya : “Seseorang bergantung pada temannya. Maka hendaknya ia memperhatikan dengan siapa ia berteman.” (HR. Imam. Abu Dawud – Imam Ahmad)
BACA JUGA: 2 Langkah Pertama Mendidik Anak Usia 7 – 14 Tahun
Dalam sabda Rasulullah lainnya juga dikatakan bahwa perumpaan kawan yang baik dan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api.
Setelah menjaga lingkungan hal yang penting selanjutnya adalah menutup aurat. Kebanyakan sekarang orang tua selalu membiarkan anak kecil membuka auratnya terlebih dahulu karena masih kecil.
Padahal alangkah lebih baik membiasakan seorang anak menutup aurat dari kecil sehingga Ketika ia membuka auratnya akan merasa janggal dan malu.
5. Mendoakan anak
Hal terakhir yang wajib dilakukan orang tua adalah selalu mendoakan anaknya. Inilah puncak dan kunci dari kesuksesan anak. Karena doa dan ridho orang tua adalah ridho Allah pula. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: redaksi@islampos.com atau islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.