KITA sering terhanyut dalam rutinitas kehidupan yang kita anggap remeh. Kejenuhan pun kadang terasa dalam hubungan rumah tangga. Tak jarang pertengkaran terjadi sehingga mengancam keharmonisan keluarga.
Untungnya Allah telah memberi kita potret yang sempurna dalam sosok Utusan Allah, nabi Muhammad Saw, untuk membantu menangkal itu semua. Berikut adalah lima pelajaran praktis, namun kuat, dari Nabi untuk membantu menghidupkan kembali keharmonisan keluarga:
1 Sering tersenyum
Nabi sering tersenyum sedemikian rupa sehingga para sahabat akan mengatakan mereka tidak pernah melihat orang tersenyum lebih daripada dirinya.
BACA JUGA: Harmonis, Dude-Alyssa Bocorkan Rahasianya
Pasangan suami istri, kita semua memiliki hari yang panjang dan berat. Alih-alih membombardir pasangan Anda dengan keluhan pada pandangan pertama, lebih baik libatkan mereka dengan wajah tersenyum.
Nabi bahkan memberi tahu kami bahwa senyum adalah tindakan amal.
2 Katakan sesuatu yang manis
Nabi Muhammad bersabda: “Siapa pun yang percaya pada Allah dan Hari Pengadilan, biarkan mereka berkata baik atau tetap diam.”
Pasangan yang berada di sekitar satu sama lain sepanjang waktu. Tak heran percekcokan bisa saja terjadi.
Alih-alih mencari kesalahan, tunjukkan kualitas. Cobalah untuk sering memuji pasangan Anda. Jadikan itu kebiasaan.
3 Jangan Marah
Ketika Ali menikahi Fatimah, Nabi Saw memberinya nasihat yang luar biasa. Nasihat sangat penting sehingga Nabi mengulanginya tiga kali:
“Jangan marah.”
Dia tidak memberitahu soal kemarahan Anda, tetapi ini soal mencegah sebelum kemarahan itu terjadi. Karena kemarahan diantara pasangan bisa saja terjadi hanya disebabkan hal-hal sepele atau konyol.
Nah, supaya tidak marah, bersikaplah tenang. Berikan senyuman dan ucapkan sesuatu yang manis.
4 Pergi keluar bersama
Nabi akan menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangannya. Dia tidak hidup terpisah di bawah atap yang sama.
Dia akan berjalan-jalan dengan istrinya, bepergian dengan istrinya, dan mencari nasihatnya. Dia akan terlibat dalam percakapan yang romantis.
BACA JUGA: Ajak Istri Lomba Lari, Membangun Keharmonisan Suami Istri
Coba ingat kembali, kapan terakhir kali Anda mengajak pasangan untuk makan malam yang menyenangkan (tidak membicarakan kari dengan terburu-buru) atau keluar untuk minum kopi?
5 Katakan “I Love You”
Rasulullah tidak takut untuk menunjukkan perasaan cinta dan kasih sayangnya. Agama Islam pun dibangun di atas pondasi, dimana Allah berfirman:
“Cintaku dijamin untuk dua orang yang saling mencintai demi Aku.”
Nabi Saw sering berbicara tentang kasih sayang besar yang dia miliki untuk istrinya Khadijah.
Banyak dari kita mungkin tidak dapat mengingat kapan terakhir kali kita mengatakannya kepada pasangan kita. Itu tidak profetik.
Jadi begitulah, Tersenyumlah, Katakan Sesuatu yang Manis, Jangan Marah, Keluar dan Katakan “Aku Mencintaimu” – ingat dan latih. []
SUMBER: NFIE | ABOUT ISLAM