SAAT Bulan Ramadhan tiba,ada hal yang perlu diperhatikan saat sahur atau berbuka puasa. Karena tidak jarang banyak orang yang melakukan ‘balas dendam’ saat buka puasa tiba. Mere memasukan banyak makanan tanpa dikontrol asupannya.
Terlebih bagi penderita diabetes. Sangat penting untuk memperhatikan Jenis, Jumlah, dan Jadwal saat makan. Berikut ini beberapa jenis makanan yang cocok menjadi menu sahur dan berbuka untuk penderita diabetes:
1. Jenis makanan dengan glikemik indeks rendah
Misalnya sereal gandum utuh, nasi beras merah, buah semangka, jeruk, salak, pir, kiwi, serta sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun singkong, poh-pohan, dan mentimun.
2. Cokelat hitam
Cokelat kaya akan flavanoid yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mempercepat pengolahan glukosa darah, dan mengurangi keinginan untuk makan berlebih. Namun tidak semua cokelat punya khasiat yang sama.
3. Brokoli
Studi oleh Warwick University yang dimuat dalam jurnal “Diabetes” melaporkan bahwa brokoli mengandung senyawa sulforaphane yang mampu memperbaiki dan melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan kardiovaskular akibat diabetes.
4. Oatmeal
Oatmeal kaya akan magnesium yang membantu tubuh memanfaatkan glukosa dan mensekresi insulin dengan baik. Salah satu jenis oatmeal yang disarankan adalah steel cut oats, yakni kernel oat yang dipotong-potong menjadi bagian kecil. Oat jenis ini memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan oatmeal instan. Steel cut oats juga mengalami pemrosesan paling rendah sehingga membutuhkan waktu lebih lama saat dimasak.
5. Ikan
Ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang membantu meredakan peradangan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kadar asam lemak omega-3 tertinggi di dalam darahnya akan mengalami inflamasi lebih rendah. Inflamasi dalam tingkat parah dapat memperburuk diabetes dan menyebabkan masalah berat badan.
6. Minyak zaitun
Salah satu penelitian di Spanyol yang diterbitkan di jurnal “Diabetes Care” menunjukkan bahwa diet ala Mediterania yang menyertakan minyak zaitun dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 hingga hampir 50% dibandingkan diet rendah lemak. Diet dengan minyak zaitun mampu mencegah resistensi insulin, penimbunan lemak perut, dan penurunan adiponektin.
7. Ubi jalar
Salah satu analisis menemukan bahwa ubi jalar mampu mengurangi HbA1c sebanyak 0,3 hingga 0,57% dan mempercepat pemrosesan glukosa darah sebanyak 10 hingga 15 poin.[]
Sumber: Ummionline