JAKARTA—TNI Angkatan Darat menyesalkan tayangan sebuah acara game di salah satu stasiun televisi swasta. Kendati stasiun Tv tersebut sudah melayangkan surat permintaan maaf, pihak TNI AD akan tetap melakukan penyelidikan untuk bahan evaluasi kerja sama.
Kadispen TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh, Jumat (19/1/2018) mengkonfirmasi hal itu.
“Ya, itu memang benar, kejadiannya tadi pagi di salah satu jajaran TNI AD. Tentu saja kita sangat menyesalkan program itu,” ujar Alfret.
Alfret mengaku pihaknya sudah menghubungi televisi swasta yang dianggap melecehkan prajurit TNI terebut.
“Selaku Kadispenad, saya mendapat komplain dari berbagai pihak karena memang kesannya manusia dilecehkan, dan terlebih lagi itu adalah prajurit yang berseragam. Kita langsung menghubungi pihak RCTI untuk menyatakan protes, karena saya merasa acaranya kurang pantas. Dan pihak RCTI memang sudah membuat permohonan maaf,” tutur Alfret.
Berikut ini isi pemohonan maaf yang dilayangkan pihak stasiun TV tersebut.
“Berkaitan dengan kreasi team Dahsyat pada tanggal 19 Januari 2018 yang dinyatakan menyinggung kewibawaan dari kesatuan TNI AD, khususnya Yon Hubad, melalui surat ini kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut kepada pimpinan TNI AD dan khususnya Yonhubad TNI AD,” tulis surat permohonan maaf itu.
Alfret menerangkan bahwa selam ini pihak TNI sering bekerja sama dengan stasiun TV. Sehingga pihaknya perlu melakukan evaluasi kembali.
“Secara internal TNI AD, kejadian ini tetap kami selidiki untuk menjadi bahan evaluasi. Saya ingin menyampaikan bahwa TNI AD banyak kerja sama dengan beberapa stasiun TV dan semua berjalan lancar bila melalui prosedur dan ketentuan yang menjadi standar Angkatan Darat serta dikoordinasikan dengan baik,” jelas dia.
Dia menyarankan pihak stasiun TV seharusnya melakukan koordinasi dengan pihak TNI tentang prosedur acara.
“Terkait kejadian ini, seharusnya prosedurnya, berkoordinasi dulu dengan Dispenad dan kemudian akan kita arahkan prosedurnya seperti apa. Tujuannya supaya tidak terjadi hal negatif seperti ini,” imbuh dia.
Dia berharap kejadian ini tidak terulang kembali di stasiun televisi mana pun. Selain itu, dia meminta prajurit TNI AD berhati-hati tampil di hadapan publik. []
SUMBER: SUARA KARYA