BARU-BARU ini nama sebuah toko kue di Makassar menjadi viral di media sosial. Pasalnya, toko kue tersebut dinilai mendiskriminasi umat agama tertentu karena menolak ucapan selamat natal pada kue yang dijualnya.
Dari berbagai sumber di media, diketahui bahwa kebijakan tersebut dilakukan pemilik toko demi menjaga akidah yang diyakininya. Walaupun menuai banyak kritik dan hujatan, tak ayal kebijakan itu juga menghadirkan kekaguman dan kebanggaan dari sesama muslim.
Siapa sosok dibalik kebijakan kontroversial toko kue tersebut? Yuk, kita berkenalan dengannya.
Dia adalah seorang muslimah yang berprofesi sebagai dokter gigi. Lho?
Pemilik toko kue Chocholicious di Makassar itu memang seorang dokter gigi bernama Fika Kurniawati. Ia menekuni bidang kuliner khususnya kue cokelat sejak tahun 2013. Kok bisa, ya, dokter gigi menjual kue cokelat?
Ceritanya Fika, panggilan akrab sang pemilik toko, bermaksud melakukan eksperimen dengan gigi. Menurutnya, coklat memang dapat merusak gigi, namun resiko itu dapat dihilangkan dengan rajin sikat gigi 2 kali sehari dan setelah makan.
Tak disangka, hal itu justru mendatangkan rezeki tersendiri baginya. Pergulatannya dengan cokelat membawanya menjadi pengusaha sukses. 2 toko berhasil dikelola dalam 3 tahun terakhir ini, meski tak mau membeberkan omsetnya namun sejauh ini ia mengaku telah banyak mendapatkan keuntungan.
Awalnya Fika berjualan online selama 7 bulan. Namun, kurang berhasil. Setelah ia fokus memasarkan produk kulinernya secara langsung di masa cutinya, barulah usahanya mulai berkembang.
“Saat saya cuti untuk menyusui Alisya, saya akhirnya punya waktu luang untuk mengambangkan bisnis ini.” Ujar ibu dari Alisya, anak yang kini sudah seumuran dengan usia tokonya itu, seperti dikutip dari Go Sulsel.
Kini dokter Fika sukses menangani dua toko sekaligus, yakni Brown Sugar dan Chocolicious yang terletak di jalan AP Pettarani Makassar.
Ia berharap para dokter dan masyarakat lainnya dapat mencicipi dan merasakan kelezatan kue cokelat tanpa takut kerusakan gigi. []