PALESTINA—Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman dilaporkan telah menyerukan ‘boikot ekonomi’ kepada warga Arab di wilayah Wadi Ara yang menentang deklarasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Yerusalem.
“Mereka yang berdemonstrasi di Israel memegang bendera Hizbullah, Hamas dan PLO, bukanlah bagian dari Israel,” kata Lieberman, Nahar Net melaporkan pada Senin (11/12/2017).
Menurut Lieberman, warga Arab yang mencapai 17,5 persen dari penduduk Israel bertindak untuk menyakiti dan menghancurkan negeri itu dari dalam karena menolak deklarasi Trump atas Yerusalem.
“Oleh karena itu, saya meminta warga Israel untuk memberlakukan boikot ekonomi terhadap Wadi Ara – jangan berbelanja di sana, jangan makan di restoran dan jangan membeli layanan darinya,” katanya.
Menurut pengakuan polisi Israel, puluhan orang Arab Israel telah memblokir persimpangan Wadi Ara di utara Israel pada Sabtu (9/12/2017).
Ayman Odeh, ketua aliansi Daftar Gabungan Anggota Arab, dengan tegas mengecam komentar Lieberman.
“Seruan untuk memboikot warga negara hanya karena identitas nasional dan agama mereka, mengingatkan pada rezim tergelap dalam sejarah manusia,” kata Odeh.
Orang Arab Israel adalah keturunan orang-orang Palestina yang tinggal di tanah mereka setelah terbentuknya Israel pada tahun 1948. []