BANGLADESH— Ratusan pengungsi Rohingya menggelar aksi demonstrasi di Bangladesh sebagai tanda penolakan atas proses pemulangan yang direncanakan oleh pemerintah Myanmar dan Bangladesh.
Hal tersebut mereka lakukan karena menurut mereka, banyak pemukiman yang sudah dibakar habis oleh tentara dan massa. Mereka menuntut agar diberi kewarganegaraan dan jaminan keamanan sebelum dipulangkan kembali ke Negara Bagian Rakhine.
“Kami ingin zona aman di Arakan sebelum repatriasi kemudia ingin pasukan penjaga perdamaian PBB di Arakan, dan kami juga ingin hak asasi dan kewarganegaraan dan terakhir kami tidak ingin dipulangkan tanpa jaminan hidup,”” kata seorang pengungsi, seperti dikutip dari AFP, Jumat (19/1/2018) kemarin
Sebelumnya, pemerintah Myanmar dan Bangladesh sepakat untuk memulangkan kembali warga Rohingya yang menetap di kamp Bangladesh untuk menghindari serangkaian kekerasan dilakukan oleh tentara Myanmar.
Pemerintah Myanmar sendiri menyatakan pihaknya sedang membangun kamp-kamp sementara untuk menampung warga yang akan kembali. []