YORDANIA—Seorang atlet Judo Yordania dikabarkan telah menolak untuk bertanding melawan Israel di turnamen Judo internasional yang digelar di Budapest, Hongaria, 10-12 Agustus 2018.
Baker al-Zidaneen menolak untuk menghadapi Sagi Muki di Grand Prix IJF Budapest 2018 kategori di bawah 81kg.
“Saudaraku berada di bawah tekanan untuk bersaing tetapi dia menolak untuk melanjutkan pertandingan,” kata Bilal, saudara Zidaneen.
BACA JUGA: Tolak Impor Gas dari Israel, Serikat Pekerja di Yordania Berunjuk Rasa
“Baker tidak mengakui Israel. Jadi bagaimana bisa melawan seorang atlet yang mewakili negara penjajah tersebut?” .
Keputusan Zidaneen telah dipuji sebagai tindakan simbolik perlawanan oleh pengguna media sosial di Yordania dan penduduk kota kelahirannya Busaira.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengecam langkah itu dan menuduh Zidaneen sengaja makan berlebihan untuk mendiskualifikasi dirinya dari turnamen.
Langkah ini adalah langkah terbaru dalam memboikot olahraga Israel, mirip dengan boikot olahraga apartheid Afrika Selatan.
Sebelumnya, pada Juni 2018, tim sepakbola Argentina telah membatalkan pertandingan melawan Israel di Yerusalem menyusul tekanan dari aktivis pro-Palestina.
BACA JUGA: Yordania Segera Kirim Bantuan bagi Warga Daraa Suriah
Aktivis telah mengecam organisasi sepakbola dunia, FIFA, karena “menodai permainan indah,” dengan sanksi pertandingan di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Otoritas Israel telah lama dituduh melakukan diskriminasi terhadap atlet Palestina. []
SUMBER: ALARABY