INDIA–Ghanshyam Chaturvedi telah ditangkap aparat polisi di negara bagian Maharashtra, India, pada 22 April. Ia ditangkap setelah sebuah video dirinya menjadi viral. Pria berusia 51 tahun itu menolak menerima bahan makanan yang dia pesan hanya karena kurir yang mengantarkan pesanannya itu ternyata seorang Muslim.
Dalam sebuah video yang menjadi viral, dia mengatakan bahwa dia telah memesan agar diantarkan oleh kurir Hindu. Video itu diambil oleh pengirim dan dibagikan di Twitter.
Insiden itu terjadi pada Selasa (21/4/2020) malam, di distrik Thane. Kurir Muslim Barkat Uthman Patel mengambil barang-barang kebutuhan sehari-hari yang perlu dikirim ke sebuah kompleks apartemen karena penguncian Covid-19.
BACA JUGA: Lawan Islamofobia, Norwegia akan Distribusikan 10 Ribu Alquran
Patel telah mengambil semua tindakan pencegahan terhadap Covid-19. Dia mengenakan peralatan pelindung pribadi seperti masker dan sarung tangan.
Pelanggan dan istrinya datang ke gerbang untuk mengambil barang kebutuhan sehari-hari.
Masalah muncul saat Chaturvedi menanyakan nama kurir tersebut. Sementara istrinya sedang memeriksa daftar barang yang dipesan.
Ketika dia mengetahui bahwa kurir itu adalah seorang Muslim, dia meminta istrinya untuk mengembalikan barang belanjaan.
Patel dikejutkan perilaku Chaturvedi. Dia merekam seluruh percakapan di ponselnya. Dia kemudian mengajukan FIR di kantor polisi Kashimira.
Banyak tweet berbagi video yang mengatakan ada kebencian dan Islamofobia yang meluas di India akhir-akhir ini. “Kebenciannya terlalu besar…,” kicau akun@humaidsid.
Kepada polisi, Patel mengatakan, “Saya mempertaruhkan hidup saya untuk mengirimkan semua barang-barang penting. Tapi perilaku pria itu (Chaturvedi) mengejutkan dan tragis. Dia fokus pada agamaku di tengah masa-masa sulit ini.”
BACA JUGA: Inovasi di Tengah Krisis Covid-19, Tercipta Ambulan Sepeda Motor di India
Sanjay Hajare, inspektur senior, kantor polisi Kashimira, mengatakan bahwa terdakwa ditemukan di alamat tempat Patel akan mengantarkan barang belanjaan. Diidentifikasi sebagai orang yang direkam dalam video.
Di India, mendiskriminasi berdasarkan agama adalah ilegal. Polisi menjerat Gajanan Chaturvedi dengan pasal 295 (a) KUHP India. Dia dianggap melakukan tindakan yang disengaja atau jahat dengan maksud membuat marah perasaan dan kepercayaan Patel. []
SUMBER: RAKYATKU