ISTANBUL–Setiap negara mempunyai tradisi tersendiri dalam menjalani bulan Ramadan, tak terkecuali Turki. Negara yang pernah menjadi pusat kebudayaan dan pemerintahan Islam ini mempunyai tradisi dalam membangunkan warga untuk bersantap sahur.
Setiap tahun, selama bulan suci Ramadan, ribuan drumer turun ke jalan-jalan di Istanbul dalam kegelapan malam. Menggunakan busana era Utsmaniyah, para drumer Ramadan ini berjalan kaki menyusuri jalan sembari menabuhkan drum untuk membangunkan sahur warga.
Umit Kurt adalah salah satu dari ribuan drumer yang terus melakukan tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad ini.
“Saya ingin melanjutkan tradisi drum ini karena berasal dari nenek moyang kita dan Utsmaniyah. Ini milik masa lalu, tapi harus terus berlanjut di masa depan,” katanya seperti dikutip dari TRTWorld.com, Jumat (2/6/2017).
Setelah dia memukul drum dan membacakan puisi yang memuji bulan suci Ramadan, lampu-lampu apartemen pun mulai menyala tanda dimulainya waktu sahur.
Seperti diketahui, sekitar 2.000 drumer berkeliaran di sekitar lingkungan Istanbul selama bulan Ramadan. Rata-rata mereka berusia antara 40 atau 50 tahun. Kebanyakan anak muda tidak tertarik untuk melakukan tradisi ini dan mencari pekerjaan yang berbeda. []
Sumber: Sindonews