BAGI penyuka traveling, panorama alam tentunya menjadi salah satu yang diperhitungkan ketika mengincar destinasi wisata yang akan dikunjungi. Tak sedikit traveler yang bahkan mengkhususkan diri untuk melakukan traveling ke destinasi wisata alam.
Menjelajahi alam itu memang menyajikan sensasi tersendiri. Selain menyenangkan, alam juga menghadirkan nuansa ketenangan. Ada pula yang memicu adrenalin dan menjadi tantangan tersendiri buat traveler. Semuanya, tentu memberi kesan tak terlupakan. Apalagi, sajian wisata alam bisa lebih membuka mata dan hati akan kebesaran Ilahi yang tapak di alam ini.
BACA JUGA: 10 Negara yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan
Banyak negara di dunia yang memiliki destinasi alam. Baru-baru ini laman Insider merilis Daftar Keajaiban Alam yang Layak Dikunjungi Traveler 2020. Ada banyak sekali destinasi wisata alam meliputi gunung, danau, gua, laut, hingga danau, yang tersebar di berbagai negara.
Ada beberapa nama destinasi alam dari sejumlah negara yang masuk daftar tersebut. Berikut ini daftar negara dan destinasi wisata alamnya:
Grand Canyon, Amerika Serikat
Grand Canyon atau Ngarai Besar adalah sebuah ngarai tebing-terjal, diukir oleh Sungai Colorado, di utara Arizona. Ngarai ini merupakan satu dari Tujuh Keajaiban Dunia dan sebagian besar berada di Taman Nasional Grand Canyon; salah satu taman nasional pertama di Amerika Serikat.
Ngarai ini, diciptakan oleh Sungai Colorado memotong sebuah selat selama jutaan tahun, panjangnya kira-kira 446 km, dengan lebar mulai dari 6 sampai 29 km dan dengan kedalaman lebih dari 1.600 m. Hampir dari 2000 juta tahun sejarah Bumi telah terpotong oleh Sungai Colorado dan anak sungainya lapis demi lapis sedimen ketika Dataran Tinggi Colorado mulai terangkat.
Kombinasi unik warna geologis dan bentuk erosi menghiasi ngarai sepanjang 277 mil (446 km), hingga 18 mil (29 km), dan kedalaman 1,6 mil. Grand Canyon sangat terkenal di Amerika Serikat.
Cano Critales River, Kolombia
Caño Cristales atau Crystal Channel adalah sungai Kolombia yang terletak diprovinsi Meta Serrania de la Macarena, dan merupakan anak sungai dari Sungai Guayabero. Sungai ini biasa disebut “Sungai Lima Warna” atau “Pelangi Cair,” dan terkenal karena warnanya yang mencolok.
Sungai Caño Cristales memiliki beragam tanaman air. Air sungai sangat jernih karena kurangnya nutrisi dan partikel kecil. Dasar sungai dari akhir Juli hingga November berwarna kuning, hijau, biru, hitam, dan terutama merah, yang terakhir disebabkan oleh tanaman Macarenia clavigera (keluarga Podostemaceae ) di dasar sungai.
Selain itu, Caño Cristales mengalir deras dengan banyak jeram dan air terjun. Lubang bundar kecil yang dikenal sebagai ceret raksasa dapat ditemukan di banyak bagian dasar sungai, yang telah dibentuk oleh kerikil atau bongkahan batu yang lebih keras. Begitu salah satu dari pecahan batu yang lebih keras ini jatuh ke salah satu rongga, ia diputar oleh arus air dan mulai mengukir di dinding rongga, meningkatkan dimensi lubang.
Waitomo Gloworm Caves, Selandia Baru
Waitomo Glowworm Caves adalah sebuah gua di Waitomo di Pulau Utara Selandia Baru. Gua ini adalah bagian dari sistem Gua Waitomo yang mencakup Gua Ruakuri dan Gua Aranui.
Aktivitas geologis dan vulkanik telah menciptakan sekitar 300 gua batu kapur yang dikenal di wilayah Waitomo selama 30 juta tahun terakhir. Pembentukan batu kapur di Gua Waitomo Glowworm terjadi ketika wilayah itu masih di bawah laut sekitar 30 juta tahun yang lalu. Batu kapur terdiri dari fosil karang , kerang , kerangka ikan , dan banyak organisme laut kecil di dasar laut. Selama jutaan tahun, batu-batu fosil ini telah berlapis satu sama lain dan dikompresi untuk membuat batu kapur dan di dalam wilayah Waitomo, batu kapur dapat memiliki ketebalan lebih dari 200 m.
Sebagian besar pintu masuk gua kini sudah dirancang dengan kayu. Pengunjung juga disediakan tur yang mencakup naik perahu di bawah glowworms.
Lake Hitler, Australia
Lake Hillier adalah danau salin di tepi Middle Island, pulau terbesar dan pulau kecil yang membentuk Kepulauan Recherche di wilayah Goldfields-Esperance, di lepas pantai selatan Australia Barat. Danau ini terkenal terutama karena warna pinknya serta pantai yang panjang dan tipis membelah Samudra Selatan dari danau.
Danau Hillier memiliki panjang sekitar 600 meter (2.000 kaki) dan lebarnya sekitar 250 m (820 kaki). [2] Danau ini dikelilingi oleh tepi pasir dan hutan pepohonan paperbark dan eucalyptus yang lebat [3] dengan garis tipis bukit pasir yang tertutup oleh vegetasi yang memisahkan tepi utara dari pantai utara Pulau Tengah. Fitur yang paling menonjol dari danau ini adalah warnanya yang merah muda dan cerah. Warna cerah permanen, dan tidak berubah ketika air diambil dalam wadah. Warna merah muda ini dianggap karena keberadaan organisme salina Dunaliella.
Laut Mati, Yordania
Laut Mati (atau Laut Asin) adalah danau yang membujur di daerah antara Israel, Palestina dan Yordania. Di 417,5 m di bawah permukaan laut, merupakan titik terendah di permukaan bumi. Laut mati terletak pada perbatasan antara Yordania dan bagian barat Palestina, laut mati memiliki titik terendah di bumi pada 1.300 kaki (400m) di bawah permukaan laut.
Danau ini dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk kehidupan yang dapat bertahan dalam air garam ini. Laut mati memiliki kandungan garam tertinggi dari seluruh laut di dunia. Kadar garamnya sekitar 32 % dibandingkan terhadap kadar garam rata-rata 3% pada Laut Tengah atau Mediteranian.
Sejak dulu material yang terdapat dalam laut mati diketahui mempunyai efek untuk mempercantik kulit. Dengan mengoleskan lumpur ini ke tubuh, mineral yang terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki kulit, melancarkan sirkulasi darah dan dapat membantu kesehatan. Manfaat tersebut telah mengundang banyak traveler datang mengunjungi tempat ini.
BACA JUGA: Nusa Penida Jadi Destinasi Wisata Terbaik bagi Backpacker
Tegalalang Rice Terrace, Indonesia
Sedangkan di Indonesia ada nama Tegalalang Rice Terrace, Bali, yang masuk di deretan keajaiban alam versi Insider tersebut.
Destinasi ini berlokasi di Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar. Letaknya tidak terlalu jauh dari Ubud. Destinasi ini menawarkan keindahan sawah yang hijau berpadu bukit dengan pohon cukup lebat. Tidak jarang para traveler mengabadikannya dalam jepretan kamera.
Karena sangat populer, Tegalalang Rice Terrace ditandai sebagai spot foto alam dalam Google Maps. Hal itu memudahkan traveler yang ingin berkunjung ke sana untuk berswafoto maupun bersantai.
Tanah persawahan di Tegalalang dikelola dengan sistem terasering dan irigasi yang dilestarikan secara turun temurun. Usianya bahkan sudah berabad-abad lamanya. Destinasi ini biasanya ramai dikunjungi traveler pada pagi hingga sore hari. Udaranya yang sejuk, membuat betah berlama-lama di sana. []
SUMBER: INSIDER