WASHINGTON— Juru Bicara UN Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) / Badan PBB yang menyalurkan bantuan untuk para pengungsi Palestina, mengingatkan dampak bencana bagi para pengungsi Palestina, jika mereka kehilangan bantuan dana signifikan dari Amerika Serikat.
“Dampak kemanusiaan dari hilangnya dana yang signifikan bisa menjadi bencana besar dalam kehidupan nyata orang-orang yang oleh mandat PBB harus dilindungi,” ujar Chris
Didirikan pada rahun 1949, misi UNRWA adalah membantu para pengungsi Palestina. Badan PBB ini memberikan layanan pendidikan dan kesehatan di wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Menurut situs resmi UNRWA, Amerika Serikat merupakan donatur terbesar badan PBB tersebut dengan janji bantuan hampir US$ 370 juta pada tahun 2016.
“Para pengungsi Palestina termasuk di antara orang-orang yang paling rentan di Timur Tengah. Layanan kesehatan kami menawarkan garis hidup, secara harfiah, bagi kaum wanita dan anak-anak yang rentan, orang sakit dan orang-orang lanjut usia,” ujar chris seperti dilansir media Press TV, pada Sabtu (13/1/2018) kemarin.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa Washington mungkin akan menghentikan pembayaran dana bantuan untuk UNRWA atas apa yang disebutnya sebagai ketidaksediaan Palestina untuk membicarakan perdamaian dengan Israel. []