AMERIKA SERIKAT—Presiden AS Donald Trump mengakui fakta bahwa rezim Israel “agresif.” Trump mengatakan hal ini pada pertemuannya dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Rabu (26/9/2018).
“Senang rasanya bisa bersama Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel, dan wakilnya. Jelas kami memiliki banyak hal untuk didiskusikan,” kata Trump pada pertemuan dengan perdana menteri Israel di New York di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.
BACA JUGA: Cuitan Donald Trump Nyaris Ciptakan Perang AS-Korea Utara
Lebih lanjut, Trump mengklaim dengan palsu bahwa tindakannya memindahkan kedutaan AS dari ibu kota Israel, Tel Aviv ke al-Quds, Yerusalem telah memiliki banyak konsekuensi positif.
“Sekali lagi saya berterima kasih kepada Perdana menteri Benyamin Netanyahu. Apa yang kami lakukan di Yerusalem sehubungan dengan kedutaan, itu adalah sesuatu yang saya kira kontroversial, tetapi ternyata sangat positif dalam banyak hal. Dan banyak kemajuan telah dibuat di banyak bidang lain. Kita berbicara perdagangan, kita berbicara militer, kita berbicara tentang pertahanan. Dan kita sangat mendukung apa yang Israel lakukan sejauh menyangkut pertahanan mereka,” kata Trump.
Namun Trump juga membenarkan kebijakan dan tindakan brutal Israel terhadap warga Palestina. Trump beralasan bahwa rezim Tel Aviv berkewajiban melakukan kekerasan.
BACA JUGA: Saat Pidato, Trump Ditertawakan para Pemimpin Dunia
“Mereka agresif dan mereka tidak punya pilihan selain menjadi agresif: itu adalah bagian yang sangat sulit di dunia ini,” ujar Trump.
Di sisi lain, Netanyahu juga berterima kasih kepada Trump karena “Tidak ada yang mendukung Israel seperti yang AS lakukan dan kami menghargainya.” Selain itu, presiden AS juga telah kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran. []
SUMBER: PRESSTV