AMERIKA SERIKAT—Pemerintahan Donald Trump dikabarkan telah menghapus bantuan bagi badan PBB urusan pengungsi Palestina (UNRWA) secara permanen. Keterangan ini dimuat surat kabar Washington Post edisi Jumat (31/8/2018).
Mengutip pejabat terkait, keputusan ini akan ditetapkan pada beberapa pekan mendatang, dengan dalih menolak kebijakan UNRWA dalam pengelolaan dana.
Amerika Serikat (AS) akan menyerukan untuk mengurangi pengakuan jumlah pengungsi Palestina, yang diperkiraakan 5 juta orang menjadi sepuluh persen dari angka tersebut. Secara otomatis pernyataan AS ini telah menghapus mayoritas pengungsi Palestina untuk memiliki hak kepulangan.
BACA JUGA: PBB: UNRWA Kekurangan Dana 270 Juta Dolar
Sejumlah pengamat politik menyebutkan, pengurangan anggaran UNRWA di tengah seruan untuk menghapus daftar pengungsi, akan memicu peningkatan krisis kemanusiaan, terutama di Gaza, dan menambah tingkat kekerasan secara signifikan.
Dubes Amerika di PBB Nikky Helly menyebutkan, pemerintah AS menginginkan agar negara-negara di kawasan yang menyerukan bantuan untuk hak-hak Palestina agar memberikan bantuan keuangan, “Di mana Saudi Arabia? Emirat Arab? Kuwait? Apakah mereka tidak peduli terhadap rakyat Palestina, dan memberikan bantuan untuk anak-anak Palestina?” Tegasnya.
Meski sejumlah negara Arab dan Eropa menggelontorkan dana besar untuk UNRWA, namun AS merupakan donatur terbesar bagi badan PBB ini. AS memberikan bantuan yang mampu menutupi 1/3 anggaran UNRWA, mencapai 1,1 milyar USD tahun 2017 lalu.
BACA JUGA: Protes Pemotongan Bantuan UNRWA, Puluhan Warga Gaza Gelar Demo
Jumat lalu, Cranebol mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Associated Press:”Keputusan Amerika mengurangi anggaran UNRWA bertujuan sebagai sanksi bagi rakyat Palestina yang mengkritik pengakuan Washingtoan terhadap al-Quds sebagai ibukota Israel.”
UNRWA mengalami krisis keuangan parah akibat pembekuan Amerika senilai 300 juta USD bantuan tahun ini. []
SUMBER: PIC