AS—Presiden AS Donald Trump dikabarkan telah mengatakan bahwa ia tidak akan melanjutkan janjinya untuk memindahkan kedutaan AS di Tel Aviv ke Yerusalem. Janji kontroversialnya ini tidak akan Trump lanjutkan setidaknya sampai mampu mendorong kesepakatan damai Israel-Palestina.
“Saya ingin memberikan dukungan untuk perdamaian kedua negara, sebelum saya berpikir untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem,” kata Trump pada acara TV mantan Gubernur Mike Huckabee, Ahad (8/10/2017).
Pernyataan ini Trump sampaikan mengacu pada upaya untuk membangun perdamaian antara kedua belah pihak yang telah menghindari upaya diplomasi selama beberapa dekade, Alarabiya melaporkan.
“Kami akan mengambil keputusan di masa depan yang tidak terlalu lama. Namun untuk saat ini, dorongan untuk perdamaian adalah lebih penting,” tambah Trump.
Dorongan itu adalah salah satu dari berbagai portofolio yang diberikan Trump kepada menantunya Jared Kushner yang kini menjadi salah satu orang paling berkuasa di Washington, sehubungan dengan hubungan keluarganya dengan Trump.
Negara-negara asing saat ini memiliki kedutaan besar mereka di ibukota Israel, Tel Aviv. Pasalnya mereka tidak mengakui klaim kontrol sepihak Israel atas seluruh Yerusalem yang sesungguhnya adalah milik Palestina.
Israel menduduki Jerusalem timur dan Tepi Barat pada tahun 1967 dan mencaplok Jerusalem timur dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. []